Dia menegaskan, baik BDC dan BDF harus terus menyatu pada event politik memenangkan Punggawa Macakka.

“Di tempat lain bisa bisa beda. Di sini (Palopo) bisa ke  Juara (Judas Amir – Rahmat Masri Bandaso) atau Ome-Bisa (Akhmad Syarifuddin Daud – Budi Sada), tapi di Pilgub menyatu di Punggawa Macakka dan Bahrum Daido di DPR RI,” kata dia.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa BDF dan BDC tergabung dari berbagai elemen masyarakat, bahkan ada dari partai yang lain diluar kader Demokrat. (*)