Ditegaskan pula, masyarakat Sulsel harus mengetahui riwayat kesehatan calon pemimpin ke depan. Apalagi, lanjutnya posisi pejabat publik sangat strategis.

“Kita ini masyarakat Sulsel hanya memiliki niatan yang baik. Cuma ingin mengetahui, bagaimana sebenarnya riwayat penyakit calon pemimpin kita ke depan,” tutur alumni Megister Kesehatan UMI Makassar ini.

Lebih jauh, dia menegaskan, tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga harus mempertanggungjawabkan kreadibilitas. Sehingga transparansi menjadi ujung dari hasil tes kesehatan Cakada.

“Baik IDI dan KPU, harus mengungkap seluruh temuan dari rangkaian tes kesehatan dan kejiwaan. Apapun hasilnya harus dibuka secara transparan,” tandasnya.(*)