“Saya telepon waktu menang kodong, ih direject nomor ku, apamo. Dia bilang itu hari ke saya, apa kebutuhan ta, telepon ka. Saya telepon tidak diangkat, sakitnya hati ku,” bebernya menceritakan.

Ia pun berharap calon Gubernur Sulsel Nurdjn Halid tidak seperti SYL yang disebutnya hanya menebar janji saja. Ia juga berharap kesejahteraan masyarakat secara merata dapat diwujudkan.

“Sampai sekarang rumah ku semakin tidak layak huni. Anak laki-laki saya sampai sekarang juga belum bekerja. Lapangan pekerjaan saja dulu, urusan selanjutnya kami saja masyarakat yang urus. Jadi kami bukan mau dimanja, cukup diperhatikan,” ujarnya. (*)