Makassar, Matasulsel – Sebanyak 60 peserta karantina terpusat duta Covid-19 Sulawesi Selatan mengikuti kelas edukasi pencegahan penyebaran wabah corona di masyarakat.

Koordinator Edukasi mengatakan setiap pasien yang menjalani karantina terpusat akan dibekali ilmu tentang pencegahan penyebaran wabah covid sebagai bekal mereka dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Setiap pasien karantina wajib mengikuti kelas edukasi yang disediakan Sulsel. Mereka yang mengikuti kelas mendapatkan pengetahuan mulai dari apa itu covid sampai dengan bimbingan psikologis dan pencegahan wabah corona di masyarakat,”katanya.

Koordinator Program Rekreasi Duta Covid-19, Husni Thamrin, menjelaskan bahwa konsep karantina terpusat bukanlah hal baru dalam menangani wabah ini. Selain itu, pasien yang telah menjalani karantina akan menjadi duta covid atau duta edukator dalam pencegahan Covid-19 di masyarakat.

“Karantina terpusat merupakan intervensi dengan prinsip memisahkan yang sakit dari yang sehat. Konsepnya adalah merawat mereka yang positif, ODP, OTG dengan fasilitas yang nyaman.

Namun kita bekali mereka pengetahuan sehingga mampu menjadi edukator covid ditengah masyarakat setelah mengikuti karantina,”katanya.

Kabid Kesmas Dinkes Sulsel ini juga menambahkan bahwa standar keselamatan terhadap tenaga medis dan petugas non medis, seperti pegawai hotel, diterapkan sangat ketat. Semua petugas dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) sesuai spesifikasi dan level tugas masing-masing.

“Dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi, semua prosedur mengikuti SOP dari WHO. Semua petugas termasuk pegawai hotel sebelum bertugas dilakukan rapid test dan diulang setiap 10 hari untuk menjaga keselamatan mereka,”katanya.

Kelebihan program ini adalah pemantauan oleh tim medis selama 24 jam terhadap OTG dan ODP, dukungan psikologis, serta kontrol diet yang ketat untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta karantina, sehingga lebih cepat sembuh.(Sabri,M.Kes).(*)

Terbit : Makassar 15 Mei 2020.