Luwu Utara, Matasulsel – Miris kehidupan Ekhy warga Dusun Sabbang Loang, Desa Sassa’ Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara yang tinggal bersama isteri dan 2 orang anaknya di gubuk reot yang hampir roboh.

Kondisi tempat tinggal Daeng Ekhy, sangat memprihatinkan, hal tersebut dilihat langsung saat jurnalis media ini bertandang ke dusun Sabbang loang, atas informasi dari tetangganya Nyeng, Kamis, 6/12/2018.

Gubuk Ekhy yang hanya sebagai kuli pekerja kebun, menunjukkan keprihatinan. Bertahun-tahun telah dilalui namun kondisinya seperti itu tanpa perhatian pemerintah setempat.

“Program bantuan bedah rumah sudah ada di Luwu Utara, namun hingga hari ini bantuan tak kunjung ia dapatkan, hanya tersiar kabar
Program tersebut salah sasaran atau bukan pada peruntukannya,” ujar Nyeng pada media

Rumah Nyeng di huni bersama keluarganya dengan luas 4×4.

” Pembangunan akan berjalan dengan baik kalau semua stakeholder terlibat dalam perencanaannya. Perencanaan harus dimulai dari bawah minimal pada saat pemilihan kepala desa kita harus tahu visi dan misi dari calon Kepala Desa. Kemudian perencanaan selanjutnya adalah Musyawarah Dusun,” jelas Nyeng.

Setelah itu, lanjutnya adalah musyawarah pembangunan desa. Jadi idealnya perlu keterlibatan masyarakat dalam musyawarah tersebut. Masyarakat harus pro aktif untuk memberikan masukan karena kalau tidak aktif maka kebutuhan masyarakat tidak akan terdeteksi oleh pemerintah.

Kepala Desa Sassa’ Mukmin Mahmud, dikonfirmasi melalui sambungan selulernya soal warganya yang rumahnya miris, mengatakan kami sudah daftarkan ke Kecamatan selanjutnya ke Kabupaten untuk bedah rumah, itu hanya sebatas kemampuan saya,” tutur

Kades yang akrab disapa Juragan menambahkan ada 10 warga yang kami usulkan untuk bedah rumah dan betul-betul layak mendapatkan bantuan bedah rumah dan warganya bernama Ekhy sudah didata dan terdaftar.(yustus)