Eks Birokrat di Bantaeng: Jangan Pilih Pemimpin Suka Pencitraan, Tapi Rakyatnya Menjerit
Bantaeng, Matasulsel – Antusiasme masyarakat Kabupaten Bantaeng untuk memenangkan pasangan nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar di Pilgub Sulsel semakin sulit terbendung.
Itu terlihat dengan meriahnya sambutan ribuan masyarakat terhadap IYL yang dikenal Mr Komitmen saat menggelar kampanye dialogis, Jumat (2/3/2018) lalu hingga saat ini.
Kehadiran pencetus program pendidikan gratis di Indonesia itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat.
Mengingat masyarakat Bantaeng kagum dengan terobosan, ide dan gagasan IYL dan tentang program subsidi pendidikan senilai Rp1,5 triliun tanpa pengutan di semua tingkatan di sekolah.
“Saatnya masyarakat Bantaeng memilih figur yang punya bukti keberhasilan memimpin daerah. Bukan pemimpin yang suka pencitraan dengan mengklaim banyak keberhasilan tapi wujud dan faktanya tidak ada. Alias bohong,” tegas tokoh masyarakat Desa Bontojaya, Kecamatan Bissapu, Haji Duge, saat dikonfirmasi, Minggu (4/3/2018).
Lelaki paruh baya yang juga ditokohkan di Kabupaten Bantaeng membeberkan kepemimpinan Nurdin Abdullah selama kurang lebih 10 tahun dinilai tidak mampu mengentaskan kemiskinan apalagi menurunkan angka pengangguran secara drastis.
Ditambah lagi masyarakat di Bantaeng belum sepenuhnya merdeka, khususnya kalangan orangtua dan siswa-siswi di semua tingkatan sekolah.
Program pendidikan gratis yang katanya sudah diterapkan, justru membebani masyarakat karena gratis yang dimaksud hanya slogan semata. Fakta dan buktinya saat ini siswa-siswa tetap dipungut bayaran.
“Uang seragamlah, iuran bulananlah dan sebagainya. Jadi program gratis pendidikan yang katanya sudah diterapkan itu ternyata hanya kabar angin saja. Buktinya masih ada pungutan,” sindirnya.
Tak hanya itu, Haji Duge yang juga mantan Kepala Kantibmas Kabupaten Bantaeng selama kurang lebih enam tahun menjabat juga menyoroti tentang tingginya angka kriminalitas di Bantaeng.
“Ini semakin membuktikan bahwa sinergitas pemerintah terhadap pihak keamanan dalam hal ini kepolisian sama sekali tidak ada. Terus terang saat ini masyarakat Bantaeng resah dengan tindak kejahatan di Bantaeng yang setiap hari kian meningkat,” terangnya.