Tak sampai disitu saja, Haji Duge juga secara terang-terangan membongkar pencitraan yang selama ini dilakukan pemimpin tertentu demi meraih simpati masyarakat.

Seperti, pembangunan perusahaan industri, mulai dari smelter, nikel, industri pengalengan ikan dan sebagainya, diakui Duge hal itu sama sekali belum beroperasi .

“Kalau persoalan pelatakan batu pertama pembangunan industrinya itu memang ada tapi bukti dan fakta sebenarnya hingga sekarang itu sama sekali tidak ada. Jadi memang selama ini masyarakat hanya terkesan dibodoh-bodohi bahwa itu ada,” ungkapnya.

Untuk itu, di Pilgub Sulsel kali ini, lelaki paruh baya ini menyerukan serta menginstruksikan kepada seluruh lapisan masyarakat Bantaeng untuk tidak memilih pemimpin yang doyang pencitraan dan suka membohongi masyarakat.

“Saatnya memilih figur atau pemimpin seperti IYL-Cakka yang memang keberhasilannya memimpin daerahnya selama 10 tahun terbukti dan nyata hasilnya. Salah satunya pendidikan gratis bagi siswa siswi di semua tingkatan,” kata Haji Duge.

Dia juga menyerukan agar masyarakat Bantaeng tidak mudah tergoda dengan politik praktis alias rayuan uang untuk mengalihkan dukungan suaranya dari IYL-Cakka.

“Sekali 4ppakabaji, tetap IYL-Cakka apapun bentuk intimidasi dari kandidat lain. Masyarakat Bantaeng siap memenangkan Punggawa Macakka meski ada calon dari daerah sini,” seruan Haji Duge kepada masyarakat.

Selain Haji Duge, tokoh masyarakat lainnya yakni M Asir juga kian bersemangat memenangkan IYL-Cakka di Bantaeng.

Mantan Camat Bissapu sekaligus Ketua Tim Pemenangan SAYANG jilid II pada Pilgub Sulsel 2013 lalu ini menegaskan, satu kata menangkan IYL-Cakka.

“Tidak ada kata lain, Pammetai (Menangkan) Punggawa Macakka di Bantaeng dan Pilgub Sulsel,” tegas Asir yang juga mantan Ketua Tim Pemenangan Kapal Induk Pilgub Sulsel 2013 lalu. (*)