Pria asal Bulukumba ini menegaskan kembali agar masyarakat tidak salah menentukan pilihan pemimpin. Sebab, lima tahun kepemimpinan akan berdampak buruk bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Politik uang dengan cara-cara yang kotor seperti bagi-bagi duit kepada rakyat itu sama saja dengan merendahkan wibawa dan martabat rakyat. Suara hanya dinilai dengan program yang berkualitas dan berpihak kepada kepentingan rakyat secara keseluruhan,” bebernya.

Terakhir, Wakil Ketua Umum DPP AMPI ini menyebutkan, sosok pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar pada Pilgub Sulsel. Duet ini diakuinya jauh dari tindakan tak berintegritas, termasuk money politics.

“Mari tanggal 27 Juni, kita sama-sama datang ke TPS. Pilihannya hanya satu, coblos yang bajunya warna kuning, pasangan nomor urut satu, NH-Aziz,” tutupnya. (*)