Elektabilitas Melesat, SDI : NH-Aziz Paling Berpeluang Menang
Makassar, Matasulsel – Tingkat keterpilihan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar terus meningkat. Terbaru, Lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) menyebut pasangan nomor 1 itu paling berpeluang menang di Pilgub Sulsel.
Merujuk pada data survei SDI di Sulsel sejak 14 hingga 20 Februari 2018, elektabilitas NH-Aziz mengalami tren kenaikan yang signifikan, yakni 24,80 persen. Tak kalah jauh dari pasangan Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) yang berada di angka 27,50 persen.
Diketahui, jumlah responden sebanyak 1.000 orang dengan margin of eror kurang lebih 3.16 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen menandakan persaingan elektabilitas masih ketat.
“Pasangan yang berpeluang besar menang di Pilgub Sulsel adalah Nurdin-Azis. Elektabilitas mereka mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tiga pasangan lain,” ujar Direktur SDI Barkah Pattimahu, Jakarta, Minggu 11 Februari 2018.
Yang menarik, kata Barkah, elektabilitas IYL-Cakka justru mengalami penurunan dibandingkan hasil survei SDI pada Desember 2017 lalu. Dimana saat itu elektabilitas pasangan Independen tersebut mencapai 30,30 persen, sedangkan NH-Azis yang dalam survei sebelumnya hanya 22,30 persen dan naik 24,80 persen.
“Untuk elektabilitas Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mengalami sedikit kenaikan dari 20 persen pada Desember menjadi 21,20 persen dan elektabilitas pasangan Agus Arifin Nu’mang-Tanri Bali Lamo relatif stabil,” bebernya.
Sedangkan untuk pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) berada di angka 21,20 persen, kemudian Agus Arifin Nu’mang-Tanri Bali Lamo (Agus-TBL) 8,9 persen dengan suara yang belum memutuskan sebesar 17,60 persen.
Barkah menyebutkan, elektabilitas IYL-Cakka mengalami penurunan akibat adanya penolakan publik atas politik kekerabatan atau dinasti di Sulsel. Pasalnya, seperti diketahui, Ichsan Yasin Limpo merupakan adik dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
“Berdasarkan hasil survei, lebih dari separuh atau 62,29 persen responden tidak menyetujui adanya politik kekerabatan atau dinasti di Sulsel dan hanya 23,4 persen yang setuju politik dinasti. Hal ini bisa jadi penyebab menurunnya elektabilitas pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar,” sebutnya. (*)