Luwu Timur, Matasulsel – Kembali pulang ke Desa biasanya dilakukan oleh masyarakat yang ingin mudik ataupun menjenguk sanak saudara dan keluarga yang sedang sakit. Hal itu dilakukan demi menjalin serta mempererat tali silaturahmi antar sesama.

Lain halnya dengan Pria kelahiran Karebbe, 30 Januari 1990 ini, Firman Udding. Pemuda yang meniti karir di Kota besar ini, menghabiskan masa mudanya di Kota yang berjuluk angin mammiri sejak tahun 2000.

Saat ini Firman pulang kembali ke kampung halamannya, di Desa Laskap (Karebbe-red), bukan karena ingin mudik dan menjenguk keluarga, tetapi karena panggilan hati nurani dan dorongan dari masyarakat untuk ikut berkontestasi dalam ajang Pilkades serentak di Kabupaten Luwu Timur, Rabu (20/11/19) mendatang.

Pria yang telah memiliki usaha kuliner di Makassar ini, serta bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa, rela meninggalkan itu semua untuk kembali ke kampung halamannya, di Desa Laskap, Kecamatan Malili, untuk mencurahkan waktu, pikiran serta tenaga, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Laskap.

“Perkembangan Desa Laskap saat ini dibawah kepemimpinan kakanda Arfah BM selama 2 periode ini sangat signifikan, saya pribadi sangat mengapresiasi keberhasilan itu, dan pastinya akan banyak belajar kepada beliau apabila amanah itu diberikan oleh Masyarakat kepada saya nantinya,” Ungkap Firman Udding kepada media ini.

Seiring berkembangnya zaman, lanjut Firman, kini masyarakat sudah mulai memasuki suatu zaman yg disebut era revolusi industri 4.0. Gambaran kedepan harus diperhitungkan, seiring berkembangnya pembangunan suatu dearah pastinya dirasakan pula oleh perkembangan yang ada di Desa.

“Kedepan saya coba memikirkan bukan hanya pembangunan infrastruktur, akan tetapi perkembangan SDM akan menjadi prioritas dan komitmen saya sebagai bentuk standar untuk meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat , pastinya dengan meningkatkan kualitas SDM akan berbanding lurus dengan sebuah pencapaian kita nantinya,” tutur lulusan Sospol Universitas Hasanuddin tahun 2013 ini.

Disisi lain, kata Firman, untuk meningkatkan produktif masyarakat kedepan maka dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang, baik disektor industri ekonomi kerakyatan, pertanian perkebunan, dan peternakan. BumDes adalah salah satu prasarana yang akan menjadi motor penggerak ekonomi kedepan, jelasnya.

Penulis : Arif Tella

Editor : Syahrul