Makassar, Matasulsel – Debat publik jilid III Pilgub Sulsel yang disiarkan langsung TVRI, Rabu (9/5) malam, menjadi panggung bagi Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Permorfa pasangan nomor urut satu itu benar-benar memukau. Tampak jelas NH-Aziz mampu menggungguli tiga kandidat lain yang menjadi rivalnya pada Pilgub Sulsel.

“Debat publik III yang ditayangkan TVRI semalam semakin memperlihatkan keunggulan NH-Aziz dibandingkan kandidat lain. Publik dapat menilai sendiri bahwa pemaparan dari setiap sesi pertanyaan mampu dijawab NH-Aziz secata sistematis. Uraiannya pun jelas, sangat substansial dan tidak malah berputar-putar atau sekadar retorika,” katanya, Kamis (10/5).

Menurut Fachruddin, debat publik III juga menunjukkan kapabilitas dan pengetahuan NH-Aziz yang memang lebih unggul dibandingkan kandidat lain. Setiap penjelasan pasangan nasionalis-religius itu pun gampang dipahami. Olehnya itu, Pelaksana Tugas Ketua DPD II Golkar Takalar itu meyakini masyarakat Sulsel akan semakin mantap memilih NH-Aziz.

“Masyarakat Sulsel dapat melihat dan menilai, ya kecerdasan dan kepiawaian NH-Aziz pada debat publik III. Dari situ, masyatakat saya yakini semakin mantap dan tidak akan ragu lagi bahwa yang paling siap menjadi pemimpin Sulsel periode 2018-2023 adalah NH-Aziz,” paparnya.

Dalam debat publik III bertema ‘Penguatan Kearifan Lokal yang Memperkokoh Ideologi Bangsa dan NKRI’, penampilan NH-Aziz memang paling konsisten. Pasangan yang diusung Golkar, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI itu benar-benar menunjukkan kepeduliannya terhadap kearifan lokal. Tidak hanya pada gagasan dan program, tapi juga tindakan.

Dari empat kandidat, hanyalah NH-Aziz yang konsisten memberikan apresiasi terhadap empat etnis Sulsel : Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar. Baik saat mengawali debat hingga akhirnya menyampaikan penutup, NH-Aziz kompak menyapa masyarakat Sulsel sebagaimana bahasa dari masing-masing etnis. (*)