Laporan : Tim Jelajah Ramadhan Berkah (Tim JRB)

JENEPONTO – Festival Anak Sholeh (FASI) Kecamatan Binamu yang berlangsung 28 Maret hingga 1April 2024, resmi ditutup, Senin (1/3/2024).

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Jeneponto Muh Sirajuddin Mamang hadir menutup secara resmi pelaksanaan Festival Anak Sholeh yang dilaksanakan DPK BKPRMI Kecamatan Binamu.

Dalam sambutannya, Sirajuddin Mamang, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada DPK BKPRMI, masyarakat dan pemuda Pannara yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Anak Sholeh se- Kecamatan Binamu.

“Kegiatan ini sangat positif bagi generasi muda Jeneponto khususnya di Kecamatan Binamu. Olehnya itu, kegiatan seperti ini tetap dilanjutkan di waktu waktu mendatang,” pungkasnya.

Tak lupa, Sirajuddin memberikan selamat kepada para peserta yang telah meraih medali dan juga berpesan kepada yang belum berkesempatan mendapatkan juara agar jangan berkecil hati tetap berusaha dan meningkatkan prestasinya.

Pada kesempatan yang sama ketua DPK BKPRMI Kecamatan Binamu Muhammad Husni Syam, menyampaikan bahwa bagi santri dan santriwati yang telah meraih juara di semua kategori akan kembali berlomba di tingkat kabupaten dan provinsi.

“Kepada santri dan santriwati tetap berlatih dan mengasah kemampuannya sesuai bidang lomba yang diikuti saat ini, tidak lama lagi akan ada FASI tingkat Kabupaten,” ungkapnya.

DPK BKPRMI Kecamatan Binamu akan memberikan pendampingan secara intensif bagi yang dinyatakan juara dan mewakili DPK kecamatan Binamu ke tingkat Kabupaten, tambah Husni dalam sambutannya.

Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Festival Anak Sholeh Tingkat Kabupaten Jeneponto akan dilangsungkan pada bulan Mei 2024 dan akan mempertemukan para delegasi dari 11 Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) se Kabupaten Jeneponto.

Sebagai informasi, keberadaan santri dan santriwati yang mengikuti FASI adalah binaan TKA TPA dan rumah Tahfidz yang berada dibawah naungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia.

Selain itu, perkembangan TKA TPA dalam membina santri dan santriwati juga adalah buah dari keberadaan masjid di setiap Kelurahan Desa.

Dengan slogan mari kembali ke masjid, mari makmurkan masjid diharapkan menjadi spirit untuk membangun masyarakat yang religius dan sejahtera.