Fasilitator Muda : Jembatan Antara Generasi dan Pembangunan Daerah
Oleh : Haerullah Lodji (Pembina Laskar Pattiro Muda Turatea, LAPTUR)
Pada tahun 2025, di Kabupaten Jeneponto, sebuah perjalanan luar biasa terjadi melalui kegiatan Musrenbang Tematik dan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, lembaga Pattiro Jeka berperan sebagai mitra strategis Bappeda, mengumpulkan sejumlah fasilitator yang berdedikasi untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang melibatkan masyarakat.
Lembaga Pattiro Jeka telah menginisiasi Musrenbang Anak di Kecamatan Batang sejak tahun 2017, dari inisiatif ini, lahirlah Forum Anak Jeneponto, yang kini dikenal sebagai Forum Anak Turatea (Formatur), diantara Pengurus itu adalah, Erma, Ola, Rudi, Riska, Mega, Rika, Faiz, Ana, Ayi, Zahra, Wahyu, Askar, Dimas, Jendra, Ummi, Ridha, sita, mereka adalah fasilitator lintas generasi di formatur sejak 2017 hingga 2024.
Pada awalnya, para pegiat Pattiro Jeka Suryani, Firmansyah, dan Alex I’no, Sunarti Jafar, Rahmawati, ,(Alm) Kesy, Icha, Tika, Oji, melakukan rekrutmen anggota forum secara acak, memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk berpartisipasi.
Salah satu anggota yang menonjol adalah Zahra, yang bergabung saat masih duduk di kelas 5 SD. Kini, Zahra sudah menjadi fasilitator Musrenbang Anak di Kecamatan Tamalatea sejak tahun 2018, membuktikan bahwa anak-anak yang dulunya lugu dan menggemaskan kini telah mengambil peran penting dalam proses pembangunan daerah.
Setiap sesi Musrenbang Tematik dipenuhi dengan keseruan dan interaksi yang dinamis. Para fasilitator, yang sebagian besar adalah mantan anggota Forum Anak Turatea, memimpin diskusi dengan cara yang menarik dan inovatif.
Mereka menggunakan permainan, diskusi kelompok, dan aktivitas kreatif untuk menggali aspirasi masyarakat. Suasana riuh rendah dengan tawa dan sorakan, menciptakan atmosfer yang hangat dan akrab.
Salah satu momen unik terjadi ketika para fasilitator mengadakan sesi “Kreativitas Anak”, di mana peserta diminta untuk menggambar harapan mereka untuk Jeneponto.
Hasilnya adalah lukisan-lukisan penuh warna yang tidak hanya menggambarkan impian mereka, tetapi juga menggugah semangat semua yang hadir. Melihat anak-anak berani mengekspresikan diri mereka dengan bebas memberikan inspirasi bagi para orang dewasa untuk lebih mendengarkan suara generasi muda.
Selama tujuh tahun, anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Turatea telah berkembang menjadi individu yang siap berkontribusi. Beberapa di antara mereka telah menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S1 ada pula berprofesi sebagai guru, karyawan, sebagian yang lain masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Kesibukan mereka didunia kampus dan kerja tidak menyurutkan niat dan langkah untuk kembali pulang memfasilitasi Musrenbang anak dan Musrenbang RKPD.
Panggilan untuk sebagai bentuk kerelawanan.