FKM Unhas Bangun Kerjasama Dengan Hanze University Belanda
Makassar, Matasulsel – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas menerima tamu dari Hanze University, Groningen, Belanda, di ruang dekan FKM. Ia adalah Lybrich Kramer, MSc, IBCLC, seorang professor dengan bidang keahlian pertumbuhan anak (child growth) dan juga konsultan menyusui internasional (Lactation consultant by International Board Certified) dan seorang dietisien, ahli gizi, profesional dan dosen dalam ilmu sains terapan.
Dekan FKM Unhas, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed, menyampaikan bahwa kami memiliki 8 departemen atau bagian dan salah satu diantaranya adalah Departemen Ilmu Gizi. Tentu kajian ilmu gizi dapat dikaji dari berbagai aspek misalnya dari aspek perilaku atau manajemen atau lainnya. Bagi FKM Unhas sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dalam bentuk misalnya student exchange atau visiting Professor.
Dalam kunjungan tersebut, Ms Lybrick juga mendapat kesempatan untuk memberikan kuliah tamu. Beliau pertama-tama memperkenalkan Hanze University, Groningen, Belanda yang merupakan universitas berbasis sains terapan peringkat ketiga di Belanda, dan sudah berdiri sejak tahun 1798, memiliki 27.000 mahasiswa, dan 3000 staff, programnya terdiri dari kesehatan, manajemen, seni, energi, tehnik dan pendidikan. Ms.Lybrick adalah salah satu pengajar di School of health care studies, departemen ilmu gizi dan dietetik, yang menjadi perwakilan untuk meninjau kerjasama antara FKM Univ.Hasanuddin dengan Hanze University, Groningen, Belanda.
Ms.Lybrick mempunyai beberapa pengalaman sebagai volunter, sebagai peneliti, serta sebagai konsultan di internasional NGO dalam tema serupa yaitu tumbuh kembang anak (child growth). Dalam hal sistem pembelajaran, metode perkuliahan dengan evidence based, dimana pengalaman penelitian skala kecil sudah dimulai di awal semester kedua, dengan 10 minggu praktek berbasis bukti. Mahasiswa berusaha untuk menganalisis database, menyusun argumen, di tahun kedua mahasiswa harus menyusun kajian kritis (Critical Appraisal) tentang topik tertentu, kemudian di tahun ketiga menyusun kajian pustaka, lalu di tahun keempat mahasiswa mempunyai program 20 minggu untuk menyusun skripsi.