Galang Dukungan, TPP NH-Aziz Garap 5 Titik Tiap Hari
Makassar, Matasulsel – Tim Perempuan Pejuang (TPP) Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) terus bergerak menggalang dukungan untuk pasangan nomor urut satu. Tanpa lelah, TPP yang dikomandoi oleh istri Aziz, Sabriati Aziz, mensosialisasikan visi misi dan program pasangan nasionalis-religius. Mereka mengunjungi lorong-lorong hingga pelosok kampung untuk bertemu dengan masyarakat.
TPP bergerak secara simultan dan militan demi tujuan mulia menciptakan Sulsel Baru yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Tim yang dihuni srikandi pejuang NH-Aziz kian tangguh setelah bergabungnya saudari Aziz, Siti Maesaroh Qahhar Mudzakkar, yang sebelumnya menetap di Belanda. Ia pulang kampung untuk memberikan dukungan kepada NH-Aziz sekaligus meneguhkan dukungan keluarga Kahar Mudzakkar kepada Aziz.
Sabriati mengatakan menjelang hari pemilihan, upaya penggalangan dukungan memang terus digenjot. Setiap harinya, TPP setidaknya melakukan sosialisasi pada lima titik dengan ratusan masyarakat yang hadir pada tiap lokasi. Itu menjadi bukti konkret atas komitmen TPP menjadi lokomotif penggalangan dukungan bagi pasangan tegas, merakyat dan religius, khususnya di kalangan perempuan.
Dalam memaparkan visi misi dan program NH-Aziz, Sabriati menyebut pihaknya berupaya memberikan penjelasan sederhana. Dengan begitu, masyarakat dapat mengerti dan paham sehingga tertarik untuk ikut memperjuangkan Sulsel Baru.
“Program-program NH-Aziz telah melalui kajian. Itu bukan sekedar janji yang tidak mungkin bisa diwujudkan, malah dapat menjadi bukti NH-Aziz paling berkomitmen membuat Sulsel lebih maju dan sejahtera,” kata Sabriati, di sela sosialisasi program NH-Aziz di Kompleks BTN Asabri, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Rabu, 25 April.
Kata Sabriati, keunggulan NH-Aziz juga terletak pada kolaborasi duet tokoh nasional tersebut. Pasangan ini disebut nasionalis-religius. Bukan sekadar dari latar belakang dan ideologinya, tapi juga mampu dijabarkan pada program. Hanya NH-Aziz yang memiliki keseimbangan program dunia (kesejahteraan) dan program akhirat (keumatan). (**)