“Ini menjadi contoh program ‘TAKBIR’ yang tidak membebani APBD. Beginilah gambaran yang kami bentuk, dengan kekuatan jaringan, ‘TAKBIR’ membuktikan program-program yang tidak akan membebani APBD,” tegas mantan Ketua KPUD Bulukumba dua periode ini

Yang menarik, lanjut Pipink, karena semua hasil penjualan paket, tidak akan diterima oleh Kementerian Perdagangan. Semua hasil dari kegiatan ini akan disumbangkan langsung kepada Pesantren Tahfidzul Qur’an Wadi Mubarak. ” Inilah yang membedakan pasar murah yang kami lakukan ini. Masyarakat mendapatkan sembako murah, di saat yang bersamaan juga membantu pesantren sebagai pencetak generasi hebat,” ungkap Ketua Alumni Pesantren Gombara ini.

“Beginilah kami bekerja. Kalau mau memimpin lalu melulu mengandalkan APBD Kabupaten, semua orang bisa kok. Visi misi dan program yang kami usung berbasis jaringan dan sumber-sumber lain sehingga APBD yang ada bisa dimaksimalkan pada program yang lain,” tegasnya.

Menanggapi informasi tersebut, Mansur salah seorang pengusaha meubel dari Sinjai Utara mengakui kesigapan ‘TAKBIR’ dalam menarik simpati masyarakat

Menurut Mansur program sembako murah yang akan di gelar, akan sangat membantu masyarakat dalam menghadapi hari raya Idul Fitri 1438 H

“Kita akui kesigapannya, meski belum memimpin, ‘TAKBIR’ sudah membuktikan kinerjanya dalam mensejahterahkan Sinjai, contohnya dengan program sembako murah ini,” kata Mansur. (*)