Makassar, Matasulsel – Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi mengerahkan seluruh mesin kekuatannya, mulai relawan, pendukung dan konstituennya dari berbagai kalangan untuk bekerja semaksimal mungkin menghadapi pelaksanaan Pilkada Makassar tahun ini.

Upaya tersebut dilakukan duet Appi-Cicu agar pesta demokrasi yang dilaksanakan sekali dalam lima tahun itu dapat dimenangkan meski harus berdahapan dengan incumbent Walikota Makassar.

“Semua harus bergerak dan bekerja dengan penuh semangat agar apa yang menjadi target kita bersama bisa terealisasi,” kata Munafri Arifuddin melalui pesan WhatsApp-nya, Rabu (7/2/2018).

Tentunya untuk mewujudkan hal itu, kerja-kerja politik di lapangan yang dilakukan tim harus betul-betul massif, terstruktur, terukur, dan terpenting adalah terarah.

Ditambah dengan kerja sama yang apik oleh seluruh kekuatan yang ada saat ini, praktis kemenangan yang akan dicapai bisa terealisasi.

“Jadi kantong-kantong suara yang ada sekarang harus betul-betul dijaga dengan baik jangan sampai direbut lawan. Adapun pemilih yang masih ngambang dan belum menentukan pilihannya hal itu menjadi target utama untuk digaet, terkhusus dari kalangan pemilih pemula,” terangnya.

Sekedar diketahui, dalam waktu dekat pasangan yang diusung koalisi gemuk ini akan mengumumkan skuad tim pemenangannya.

Siapa saja yang tergabung dalam tim pemenangan Appi-Cicu nantinya hal itu masih dirahasikan.

“Lagi dimatangkan, baik personil maupun strukturnya. Kita punya SDM yang sangat mumpuni untuk membuat tim yang kuat dan profesional. Nantinya tim pemengan Appi Cicu akan dikendalikan generasi millenial,”kata Jubir Appi Cicu, Irfan Liakat menambahkan.

Hanya saja, Irfan masih enggan membocorkan siapa siapa figur millenial yang akan berada di barisan terdepan pemenangan Appi Cicu diluar dari tim yang dibentuk gabungan 10 partai politik.

“Tunggu saja, yang jelas akan ada kejutan. Karena tim yang dihuni kalangan muda-mud ini betul-betul sudah berpengalaman dalam tiap event politik. Tugas mereka nanti adalah khusus menggarap pemilih mellenial alias pemula,” pungkasnya. (*)