Makassar, Matasulsel.com –Menghadapi Pilkada Serentak 2018, dibutuhkan inovasi yang mampu menyajikan informasi yang lebih dekat kepada Masyarakat atau pemilih. 

Olehnya itu, dihadirkan aplikasi  berbasis Pemetaan dan Management TPS yang diharapkan mampu memudahkan masyarakat dalam mengikuti prosesi Pemilu.

Dengan memanfaatkan Smartphone atau telephone pintar, mereka mampu melakukan pengecekan data diri, terdaftar di DPT dan di TPS mana akan memilih. Begitupun dengan petunjuk teknis tata cara melakukan pencoblosan di TPS.

Dan melalui SMS Gateway pengechekan data Pemilih, Website,  Gadget memiliki peranan yang sangat penting. Karena itu, KPU SulSel menyelenggarakan AppsChallenge, dimana yang menjadi domain ide adalah Pemilih secara langsung.

Event AppsChallenge ini sendiri di gelar pada 11 hingga 24 Mei 2018 di Clarion Hotel Makassar, dan di Ikuti 37 Peserta. Dari ke 37 peserta yang berkompetisi, menyisakan 5 pemenang yang berhasil melalui tahap rekonstruksi aplikasi selama seminggu, hingga presentasi di depan para Juri yang berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT) RI.

Bandengers yang digawangi Uthe’ dan Irham, melalui aplikasinya lebih mengutamakan Proses Digitalisasi informasi Tekhnis di TPS. Dengan beberapa fitur unggulan, diantaranya Digitalisasi C1 dan D Plano yang dapat di input dan diakses oleh masyarakat melalui aplikasi, fitur ini tujuannya adalah transparansi informasi.

Terdapat pula fitur informasi penyelenggara hingga jajaran KPPS setiap TPS, manajemen TPS berbasis Lokasi (Map) yang dilengkapi informasi Pemilih. Fitur lainnya adalah informasi Paslon Pilgub, Pilbub dan Pilwalkot didaerah yang berpilkada. Fitur panduan tekhnis pemilih tuna netra dan tuna rungu turut pula di sertakan.

Staff IT KPU Sulsel, Almubarak Ratomi Prasyad mengatakan bahwa, peserta Challenge yang notabene adalah Pemilih tentunya memiliki ide dan pandangan tersendiri yang akan menjadi masukan bagi kami di KPU Propinsi SulSel dalam mengembangkan layanan IT sebagai amanah pelaksanaan Pemilu.

“Kami mengucapkan apresiasi atas antusias Peserta untuk ikut serta, hal ini terbukti dengan adanya Peserta yang berasal dari beberapa kabupaten di SulSel, dan salah satunya adalah Kab. Pangkep. Kita berharap kepada peserta agar lebih focus pada Tema dan Kebutuhan end user Aplikasi,” katanya.

Irham Bandenger Dev, warga Lerang-lerang Gentung Labakkang, yang dihubungi melalui ponsel menyatakan bahwa, pada awalnya niat mengikuti kompetisi ini adalah memberi pandangan solusi atas hal-hal yang masih menjadi polemik di TPS.

Mengingat perkembangan Teknologi yang selayaknya menjadi pendukung terciptanya Proses Pemilu transparan jujur dan adil terlebih lagi pada Pemilihan Gubernur 27 Juni mendatang.

Sementara, untuk tahap Pengembangan, pihak KPU berharap dalam 2 minggu kedepan aplikasi sudah dapat di download di Google Playstore.