LUWU TIMUR, MATA SULSEL – Ratusan warga Luwu Timur menggelar unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (22/10/2020) siang.

Sebelumnya, para demonstran memulai aksinya di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Dalam aksi itu, demonstran meminta penyelenggara pemilihan umum untuk netral agar tercipta Pilkada aman, damai dan sejuk di Luwu Timur.

“Penyelenggara harus netral, kami minta persoalan perbedaan huruf nama salah satu calon dibuka dan ditransparansikan,” ungkap Musran dalam orasinya.

Lanjutnya, ini sama halnya penyelenggara kecolongan. “Kok, perbedaan huruf nama antara KTP-el dengan B1KWK bisa diterima dan ditetapkan sebagai Paslon,” tandasnya.

Olehnya itu, kami meminta persoalan ini dibuka, karena sejak rekomendasi tersebut dikeluarkan Bawaslu, sampai hari ini belum ada kejelasan dan bahkan terkesan mengambang.

“Kami mau demokrasi ini tidak dicederai dengan kecurangan. Penyelenggara harus netral, agar Pilkada bisa berjalan dengan baik, sebagaimana diharapkan bersama,” tandasnya.

Selang beberapa menit aksi di depan kantor Bawaslu, Ketua Bawaslu, Rahman Atja beserta anggota Bawaslu lainnya menghampiri demonstran.