Gelar Isra’ Mi’raj 1443 H, Rutan Makassar Ajak Warga Binaan Untuk Hijrah
MAKASSAR, MATA SULSEL – Rutan Makassar menggelar kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di masjid Nurul Iman, Senin (7/3/2022).
Kegiatan Isra’ Mi’raj kali ini menghadirkan Ustad Hery Irawan Al-Jafary yang dalam ceramahnya beliau menjelaskan mengenai sejarah terjadinya Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW hingga turun nya perintah Sholat kepada Umat Islam.
Kegiatan Isra Miraj itu dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an serta penampilan rebana oleh warga binaan yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Karutan Makassar. Dalam sambutannya Karutan Makassar, Moch. Muhidin menyampaikan, banyak hikmah yang dapat diambil dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini. Salah satunya yakni akan perintah pelaksanaan salat lima waktu yang wajib dilakukan oleh umat muslim, yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
“Sehingga peringatan ini menjadi penting bagi kita semua, khususnya warga binaan Rutan Makaasar, yang mayoritas merupakan muslim,” ujar Moch. Muhidin.
Sementara itu, Ustad Hery Irawan Al-Jafary menyampaikan betapa bersejarahnya peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW yang dikenal dengan Isra Miraj ini. Kata dia, semua yang terjadi itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan dari Allah SWT.
“Selagi masih ada umur yang panjang, mari kita sama-sama memperbaiki kualitas shalat kita,” kata dia.
“Kemudian kepada warga binaan yang sedang diuji ditempat ini, jangan pernah berkecil hati, bersabarlah,” sambungnya.
Menurutnya, Isra’ Miraj ini juga sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian warga binaan.
“Karena di tempat ini adalah kesempatan terbaik untuk membentuk kembali diri kita menjadi pribadi yang cinta kepada sang pencipta, pribadi yang bertaqwa. Bawa semau permasalahan kita, tumpahkan dalam sholat yang khusyuk” ujarnya.
Dengan demikian Ia berharap kelak warga binaan dapat hijrah untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama di kemudian hari.
“Merugilah mereka yang hanya sekedar ‘menghabiskan’ masa ujian ditempat ini tanpa mengambil sebuah pelajaran berarti. Mari menjadikan setiap ketetapan Allah untuk terus bersabar, bersyukur dan mengambil hikmahnya,”jelasnya di akhir ceramahnya. (**)