Gelombang Spirit Pembebasan Palestina: Ribuan Masyarakat Indonesia Tempuh Jarak 15 KM di Indonesia Peace Convoy Jakarta
JAKARTA – Ribuan massa dari berbagai komunitas, mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan dan masyarakat umum ikut serta dalam aksi bela Palestina “Indonesia Peace Convoy” yang bertajuk “Road to Freedom for Palestina” yang digelar pada Sabtu (27/7). Massa Aksi Bela Palestina ini melakukan konvoi dari Masjid Agung Al Azhar hingga Parkir Barat JIEXPO Kemayoran.
Selain konvoi, acara Indonesia Peace Convoy Road to Freedom for Palestina juga di hadiri oleh Tokoh dan Ulama, diantaranya KH Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun Rasmin, Fahira Idris, Husain Gaza, KH. Sobri Lubis dll. IPC ini juga disertai dengan berbagai acara mulai dari monolog, orasi, bazaar, nasyid, dan doa untuk Palestina.
“Indonesia Peace Convoy untuk kemerdekaan Palestina telah terlaksana dengan lancar, masyarakat sangat antusias mengikuti convoy ini, berbagai macam kendaraan telah bergabung, dari mulai sepeda, motor, mobil hinga odong odong,” kata Ustaz Bachtiar Nasir.
“Setelah bani israil ingkar janji dan membuat kerusakan sebanyak dua kali, akan ada gerakan masuk masjid sedunia, Indonesia peace convoy ini merupakan simulasi dari gerakan tersebut,” tambahnya.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ustaz Zaitun Rasmin, menurutnya kita tidak punya senjata tetapi kita punya doa yang lebih baik daripada senjata para zionis,
“Mari kita menjadi bagian dari pembebasan Baitul maqdis,kita jangan kalah oleh mereka yang tidak memiliki agama namun mereka memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi,” ungkapnya.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris yang menjadi salah satu peserta Aksi Bela Palestina ini mengungkapkan, doa dan perhatian penuh wajib terus dipersembahkan untuk rakyat Palestina terutama untuk perempuan dan anak-anak yang saat menjadi korban kejahatan HAM luar biasa yaitu genosida oleh zionis Israel.
“Zionis Israel sengaja menarget perempuan dan anak-anak untuk dibantai, menyasar tempat umum terutama rumah sakit, mengusir warga Palestina dari tanah dan rumahnya, memaksa warga Palestina menjadi pengungsi dan memblokir penyaluran bantuan kemanusiaan dan peralatan medis,” tegasnya.
Menurutnya, Indonesia tidak akan pernah lelah berdiri membela Palestina sampai kemerdekaan digenggam dan hingga zionis Israel angkat kaki dari tanah air Palestina.
“Suara kita membela dan mengabarkan penderitaan rakyat Palestina dan mengutuk kejahatan genosida yang dilakukan Zionis Israel harus terus terdengar sampai rakyat Palestina terbebas dari penjajahan. Semoga rakyat Palestina segera memeluk kemerdekaannya. Semoga perempuan dan anak Palestina segera lepas dari semua penderitaannya,” pungkas Fahira Idris di sela-sela orasinya.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan jumlah korban syahid dan luka akibat agresi Zionis yang masih berlangsung di Jalur Gaza pada hari ke-294 telah meningkat mencapai 49.006 syuhada dan 49.006 orang hilang, dan 89.818 orang luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Laporan: Media KITA Palestina