Generasi Millenials dan Masa Depan Pertanian Indonesia
Intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk membangun iklim yang dapat mendorong terbentuknya Petani Millennials. Pedesaan harus didekatkan dengan internet, akses infrastruktur harus dibuka selebar-lebarnya, mendorong peluang pasar komoditi dan turunannya yang menguntungkan dan dukungan atas regulasi yang bisa menumbuhkan iklim investasi disektor pedesaan. Pemerintah harus hadir disini, petani tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri.
Kesejahteraan Petani Menjadi Kata Kunci
Menurut hemat saya, ancama krisis petani akibat rendahnya minat kaum Millennials atas sektor Pertanian bisa diatasi dengan menjadikan “Investasi Pedesaan” jauh lebih produktif mensejahterakan, penguatan SDM dengan penerapan inovasi teknologi Pertanian yang modern, pemanfaatan teknologi informasi dan membuka akses pasar selebar-lebarnya, bukan hanya pasar lokal tetapi nasional bahkan pasar internasional. Colek Satoimo Sulawesi, ayoo Tanam Talas Jepang.
Jika bertani bisa membuat seseorang menjadi jauh lebih sejahtera saya kira dengan sendirinya profesi ini bisa dibanggakan seperti petani dinegara-negara maju, menjadikan Petani & Pertanian tidak lagi identik dengan kemiskinan dan keterbelakangan.
Jika iklim ini sudah terbentuk, optimisme atas kaum millennials kembali ke desa membangun perekonomian dari pinggir akan terwujud. Para sarjana dan kaum muda terdidik akan menjadikan pertanian sebagai jalan hidup, bukan menggeluti sektor ini karena keterpaksaan.
Terakhir, untuk memaksimalkan potensi sumber daya untuk kemajuan kawasan pedesaan maka diperlukan pelibatan para pelaku ekonomi disektor ini dengan menjadikan “collaboration multistakeholder” sebagai model pembangunan pedesaan untuk kesejahteraan petani dan kejayaan Indonesia.
Saat Petani menemukan arah dan kita menemukan cara, maka Mari saling Menguatkan, Membesarkan dan Mendoakan !
Jika mau hidup sejahtera, jangan ragu untuk bertani. Bertani itu Keren!
Bahtiar Manadjeng
Sekertaris Umum PISPI (Persatuan Sarjana Pertanian Indonesia)
BPW Sulawesi Selatan
Periode 2018-2023