MAROS, MATA SULSEL – Takjub. Menawan. Itulah kesan pertama saat berada di ” Goa Perawan”. Eksotika tidak diragukan lagi. Dinamakan “Goa Perawan” atau Goa Tampala karena tidak pernah ‘disentuh’ oleh tangan-tangan jahil. Berada, di Dusun Tanah Lompoa, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

Memiliki potensi alam yang tidak dimiliki goa-goa lainnya. Betapa tidak. Batu Goa Tampala mengandung
Stalagmit, stalagtit, gordam, gordin, sodastaw, dan berbagai macam ornament lainya ada dalam goa. Menunjukan fenomena yang indah dengan beragam corak dan warna mengagumkan.

Sangkala Dg. Ngitung, Ketua RT 2, Dusun Sambueja menceritakan, karakteristik goa ini terbentuk dari gugusan karst. Di dalamnya banyak menyimpan keindahan . Ada sungai yang airnya mengalir sangat indah dan memiliki satu tempat berbentuk kolam purba untuk permandian.

Kades Sambueja, Darawati

Menurut Sangkala, panjang goa Tampala ini, diperkirakan lebih 1000 meter atau 1 Km. Namun hingga kini, belum diketahui kedalamannya. Karena belum pernah tersentuh oleh peneliti, sehingga kami menganggap Goa Tampala ini masih perawan.

Kepala Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Darawati S. S.Pd, menjelaskan, belum banyak orang yang mengetahui wisata goa yang ada di Desa Sambueja, karena memang wahana wisata baru. Selain kurangnya publikasi, tata kelola tempat wisata masih minim, sehingga Goa Perawan di Sambueja, kurang dieksplor oleh para wisatawan yang berkunjung ke Desa Sambueja.

“Untuk pengembangan wisata seribu goa tersebut, rencana awal akan dibangun sarana dan prasarana di lokasi. Di antaranya spot foto, kuliner dan sarana pendukung lainnya. Ini sesuai hasil kesepakatan dengan BUMdes,” ujar Darawati.

Juga, akses jalan menuju ke lokasi goa ini butuh perbaikan, karena pembangunan infrastruktur jalan desa belum sepenuhnya optimal. Termasuk, program perintisannya seperti, pemberian petunjuk arah ke tempat wisata, Pemberian ikon nama tempat wisata, dan manajemen tata kelola tempat wisata, penentuan lokasi pemasangan petunjuk arah, dan pemasangan 10 titik strategis di area jalan menuju lokasi baru disiapkan.

“Kami optimis Goa Tampala yang memiliki panjang 1 KM meter ini, layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata baru yang akan menjadi Ikon Desa Sambueja,” tutup Darawati. (Anto)