Di jajaran pengurus DPP Golkar, setidaknya ada dua menteri yakni Menteri Sosial, Idrus Marham dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Kedua tokoh itu dikenal cukup dekat dengan NH yang kini menjabat Ketua Koordinator Bidang Pratama. Lalu, masuknya Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, sejatinya membuat ia wajib memenangkan NH-Aziz, meski sang adik ikut bertarung pada Pilgub Sulsel 2018.

Di jajaran legislator, Golkar memiliki banyak tokoh yang siap menjadi juru kampanye NH-Aziz. Khusus elite DPP yang berasal dari Sulsel, sedikitnya ada dua nama yakni Syamsul Bachri dan Andi Rio Padjalangi. Sedangkan untuk kalangan pengusaha, Golkar memiliki sederet kader yang sukses. Sebut saja Erwin Aksa dan Halim Kalla.

Menurut Kadir, semua elite DPP Golkar, khususnya yang berasal dari Sulsel akan diminta menjadi juru kampanye NH-Aziz. Sebagai kader yang loyal dan taat azas, tidak ada alasan bagi mereka untuk menolak. Toh, NH-Aziz merupakan usungan Golkar dan wajib hukumnya bagi mereka untuk memenangkannya demi kejayaan partai berlambang beringin. (****)