Gowa, Matasulsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali menorehkan prestasi yang telah diterima menerima tingkat sertifikat 3 dan hasil penjaminan kualitas atas penilaian mandiri kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dari Badan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) .

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulsel Arman Sahri Harahap mengungkapkan, dari 548 pemerintahan di Indonesia yang terdiri dari pemerintah kabupaten, pemerintah kota dan pemerintah provinsi hanya 8 pemerintah yang berhasil memperoleh kapabilitas APIP tingkat 3, salah satunya Pemkab Gowa.

“Untuk di Sulsel sendiri hanya ada 2 pemerintahan yang berhasil meraih kapabilitas APIP level 3 yaitu Pemkab Sidrap dan Gowa. Khsusus di Gowa berhasil meraih level 3 tanpa catatan,” katanya. Dia menggunakan sertifikat Kapabilitas APIP Level 3 di Baruga Tinggi , Senin (27/5).

Peningkatan kapabilitas APIP Inspekotrat Gowa ke level 3 ini berdasarkan hasil penilaian mandiri dengan melihat enam indikator penunjang. Antara lain peran dan layanan, pengelolaan SDM, praktik profesional, akuntabilitas dan manajemen kinerja, budaya, serta struktur tata kelola.

Peningkatan kapabilitas APIP pada level 3 tentunya tidak terlepas dari komitmen pemerintah daerah dalam hal pengawalan akuntabilitas keuangannya. Termasuk kerja keras dari Inspektorat Gowa dan dukungan seluruh pihak.

“Kapabilitas APIP hingga ke level tiga bukanlah hal yang instan ini mulai dinilai sejak Agustus 2018 hingga awal tahun 2019. Dan dari penilaian itu Gowa dinyatakan layak menyandang kapabilitas APIP Level 3 tanpa catatan,” terangnya.

Dengan diraihnya kapabilitas APIP level 3 ini maka APIP dianggap mampu menilai efesiensi, efektivitas, dan ekonomi serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola pemerintahan, menerapkan manajemen resiko, dan pengendalian intern.

“Kedepan dengan dukungan penuh Pemkab Gowa maka kami akan mendorong bagaimana kapabilitas SPIP di Inspektorat Gowa juga bisa naik pada level 3 dan menjadi satu-satunya daerah yang berhasil meraih SPIP level 3,” tegasnya.

Untuk peran BPKP selaku pembina kapabilitas APIP telah menerbitkan panduan tersendiri dalam rangka meningkatkan kapabilitasnya. Selain itu BPK telah membuat pedoman yang dikembangkan dari model kapabilitas audit internal.

Sementara, Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni mengatakan, dalam proses reformasi birokrasi peran APIP dan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) mempunyai peran yang sangat penting.

Menurutnya, SPIP yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah daerah harus mampu menjadi penjamin mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah serta menjadi mitra konsultasi bagi stakeholder. Sementara APIP harus mampu menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan dengan berlandaskan integritas yang tinggi demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

“Kapabilitas APIP dan SPIP adalah pilar pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, perkembangan opini atas laporan keuangan pemerintahan daerah bergantung pada akuntabilitas keuangan dan kinerja diluar dari hasil pemeriksaan perwakilan BPK provinsi,” katanya.

Lanjut Wabup Gowa, khusus untuk kehadiran SPIP yaitu suatu proses yang berkelanjutan dan wajib dilakukan di seluruh unsur SKPD karena sistem ini diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pertanggungjawaban secara tertib, terkendali serta efesien dan efektif.

“Dalam hal ini peran Inspektorat Gowa menjadi hal penting karena sebagai APIP inspektorat idealnya memberikan keyakinan yang memadai dan memberikan peringatan dini serta meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pemeliharaan dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan,” terangnya.

Ia pun menyampaikan terimakasihnya atas dukungan BPK RI Perwakilan Sulsel yang telah mengantarkan APIP Kabupaten Gowa berhasil naik ke level tiga.

“Kita juga sangat mengharapkan dukungan dan bimbingan dari BPK sistem SPIP dilingkup inspektorat juga bisa masuk dalam level 3,” harapnya.

Dirinya pun berharap, kedepan APIP Inspektorat Gowa dapat lebih meningkat, hingga sesuai pada tingkat yang lebih tinggi. Begitu pula dengan matuaritas SPIP yang diharapkan masuk ke level 3, begitu sangat dibutuhkan dukungan seluruh SKPD agar mendukung aktif dalam mendukung dan mendukung untuk meningkatkan capaian tersebut

“Keberhasilan Peningkatan ini pun tidak semestinya terlepas dari bimbingan dan arahan seluruh pihak,” katanya. (CH)