Mata Sulsel

Mata Sulsel

Infomasi Terpercaya dan Faktual

  • MAKASSAR
  • JENEPONTO
  • GOWA
  • SELAYAR
  • MAROS
  • BANTAENG
  • BONE
  • LUWU TIMUR
  • LUWU UTARA
  • EDUKASI

Gubernur Dampingi Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir Bandang Lutra

19/07/2020 00:39
Oleh : Abil
Bagikan

Doni mengatakan, BNPB ditugaskan oleh Presiden untuk memastikan bahwa segala sesuatu dalam hal penanganan kebencanaan di wilayah Lutra berjalan dengan baik. Terutama masyarakat yang memerlukan bantuan dalam kondisi tanggap darurat di tempat pengungsian, fasilitas logistiknya, penginapan, sanitasinya, dukungan air dan juga perlengkapan terutama untuk ibu-ibu dan anak-anak.

“Demikian juga untuk wanita hamil itu harus menjadi prioritas kita,” kata Doni Monardo, Jumat, 17 Juli 2020.

Prioritas kedua adalah pemulihan lingkungan untuk ditata kembali. Ia menyebutkan, selain BNPB, Pemprov Sulsel serta Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk mempercepat proses transportasi dan sejumlah fasilitas publik harus segera bisa dimanfaatkan kembali.

BNPB akan memberikan pinjaman helikopter satu unit untuk digunakan bagi Pemerintah Kabupaten Lutra dan Pemprov Sulawesi Selatan dalam rangka mengevakuasi dan kepentingan logistik.

“Beberapa hari ke depan helikopter yang dibawa oleh BNPB selanjutnya akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Doni menyampaikan hasil pengamatannya. Ia menyebutkan dugaan atau analisa sementara. Yang pertama curah hujan yang sangat besar, sebab tercatat intesitas hujan antara 250 sampai 300 mm dalam waktu yang sangat singkat tanggal 12 dan tanggal 13 Juli 2020.

Kemudian kedua, melihat ada sebagian dari Gunung Lero dan Gunung Maganrang bagian selatan mengarah Kota Masamba itu terkupas.

“Kalau itu sudah lama, biasanya pasti melihat ada tutupan sebagian dengan tanaman perdu misalnya, tanaman rambat misalnya. Tetapi kita perhatikan jarak jauh itu belum ada tutupan. Artinya itu masih baru,” jelasnya.

Jika kejadian ini akibat curah hujan yang terjadi pada tanggal 12-13 Juli tersebut akan dan sedang dilakukan analisa oleh tim BNPB yang sudah ditugaskan bersama tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan juga beberapa kementerian lembaga yang lain.

“Sehingga mendapatkan kesimpulan nanti apa yang menjadi penyebab utama,” tegasnya.

Kemudian faktor yang lain adalah kawasan pegunungan tersebut adalah jenis bebatuan yang relatif gampang longsor. Sehingga ini menjadi catatan agar seluruh pemerintah, baik kabupaten dan provinsi agar daerah- daerah yang berada di wilayah kawasan bantaran sungai. Terutama yang padat pemukiman penduduk sudah harus difikirkan mitigasinya agar kasus ini tidak terulang dan tidak lagi menimbulkan korban.

“Ibu Bupati (Indah Putri Indriani) mengatakan tahun 1982 awal itu juga pernah terjadi peristiwa seperti ini, hanya korbannya tidak sebanyak seperti ini,” ungkapnya.

Doni menambahkan bahwa peristiwa ini belum pada status menjadi bencana nasional. Sebab pemerintah daerah masih berfungsi, kegiatan aktivitas masih berjalan dengan baik.

“Jadi bencana nasional ini dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, Bapak Presiden manakala sistem dan seluruh kegiatan administrasi pemerintahan telah mengalami kelumpuhan. Sekarang kita lihat semuanya masih berjalan masih baik, Ibu Bupati aktif memberikan bantuan dan pengarahan pada masyarakat dan termasuk juga beliau sudah ingatkan ada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan,” terangnya.

Di lokasi pengungsian, masyarakat juga tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Walaupun, agak sulit dalam kondisi bencana bagi masyarakat ada di pengungsian. Tetapi pemerintah harus selalu melakukan edukasi lebih optimal agar masyarakat bisa paham. Tentu didukung oleh fasilitas yang diberikan masyarakat seperti pemberian masker.

Sementara terkait jumlah kerugian yang ditimbulkan. Kepala BNPB ini menyatakan masih dalam proses perhitungan bersama BNPB, Kementerian PUPR dan Provinsi Sulsel.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemerintah Pusat untuk menangani bencana banjir bandang di Masamba. Pemprov dan Pemkab akan menyiapkan hunian sementara untuk warga yang rumahnya tertimbun lumpur pasir.

“Dan Bapak Presiden juga sudah menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi ini. Dan beliau langsung memerintahkan Panglima TNI, Menteri PUPR, Kepala BNPB untuk betul-betul bersatu datang ke Luwu Utara untuk menyelesaikan berbagai hal,” kata Nurdin Abdullah. (*)

Sumber : Humas. Sulselprov.go.id

Editor : Mustakim

Tampilkan Semua
1 2
Tampilkan Semua

Tim Redaksi

Terkait

Rayakan HKN Ke 61 Tahun 2025, Dinkes Jeneponto Gelar Kompetisi Inovasi Daerah (KIND) Kesehatan

Berita
6 jam yang lalu
Seluruh inovator akan mendapatkan bimbingan teknis untuk memperbaiki proposal yang telah disusun. Penilaian akan dilakukan oleh tim juri yang

Polres Jeneponto Bertindak Tegas: Excavator Tambang Ilegal Diamankan di Kelara

HUKUM
17 jam yang lalu
Kegiatan Penegakan Hukum dipimpin oleh perwira pertama Sat Reskrim dalam operasi ini menegaskan keseriusan Polres Jeneponto dalam memberantas praktik

Safari Dakwah Dompet Dhuafa Sulsel Meriahkan Masjid Agung Jeneponto, Pj. Sekda dan Ibu Bupati Turut Hadir

JENEPONTO
19 jam yang lalu
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Dompet Dhuafa di Jeneponto. Kegiatan ini bukan hanya memperkuat keimanan, tetapi juga menumbuhkan

Akselerasi Pemutahiran Data Penduduk: Disdukcapil Jeneponto Gelar Sosialisasi di Binamu

JENEPONTO
22 jam yang lalu
Maskur mendorong partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk pimpinan kecamatan, lurah, kepala desa, dan imam desa, untuk segera mengaplikasikan

Sekretaris Desa Punagaya Tegaskan Komitmen Hentikan Perkawinan Anak dalam Sosialisasi DP3A

Berita
1 hari yang lalu
“Kami setuju penghentian perkawinan anak sekarang,” tegas Yunus. Ia juga menginstruksikan para kepala dusun untuk aktif menyampaikan

TBM Pajeka Hadiri Sosialisasi Perpustakaan Inklusi Diselenggarakan Dispusip Jeneponto

Berita
2 hari yang lalu
Sementara itu, Pj. Sekda Jeneponto Maskur menyoroti tantangan rendahnya minat baca di tengah derasnya arus digitalisasi, serta menekankan pentingnya

POPULER

#1

Polres Jeneponto Bertindak Tegas: Excavator Tambang Ilegal Diamankan di Kelara

17 jam yang lalu
#2

Safari Dakwah Dompet Dhuafa Sulsel Meriahkan Masjid Agung Jeneponto, Pj. Sekda dan Ibu Bupati Turut Hadir

19 jam yang lalu
#3

Akselerasi Pemutahiran Data Penduduk: Disdukcapil Jeneponto Gelar Sosialisasi di Binamu

22 jam yang lalu
#4

Rayakan HKN Ke 61 Tahun 2025, Dinkes Jeneponto Gelar Kompetisi Inovasi Daerah (KIND) Kesehatan

6 jam yang lalu

Ekonomi

Misi Pasaraya Rayakan 20 Tahun, Ayo Dapatkan Hadiah dan Promosi Menarik untuk Keluarga

BISNIS
2 minggu yang lalu
Rekomendasi Jasa Pengurusan STNK dan BPKB Terbaik di Indonesia 2025

Rekomendasi Jasa Pengurusan STNK dan BPKB Terbaik di Indonesia 2025

EKONOMI
2 bulan yang lalu
Tarif Pengiriman Mobil Murah antarmobil.id

Tarif Pengiriman Mobil Murah antarmobil.id

EKONOMI
6 bulan yang lalu

OPINI

Mengukir Jejak Keilmuan di Negeri Dua Benua : Kisah Abdullah Azzam Lahadji

INTERNATIONAL
1 minggu yang lalu

Mengukir Jejak Keilmuan di Negeri Dua Benua : Kisah Abdullah Azzam Lahadji

INTERNATIONAL
1 minggu yang lalu

Pohon Nawe’, Legenda dan Keindahan di Desa Arungkeke Pallantikang

JENEPONTO
1 minggu yang lalu

verified dewan pers
Matasulsel.com
Proses Verifikasi oleh Dewan Pers 
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

appstore
playstore
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Produk dan Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber