“Jadi selain menyentuh urusan kesehatan, faktor ekonominya saya perhatikan. Dengan begitu semuanya sama-sama jalan secara bersaman. Diupayakan secara maksimal banyak pasien yang sembuh dan ekonomi tetap bergerak. Jadi tidak terpapar Covid-19 dan tidak terkapar PHK seperti yang sering disampaikan Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo,” ungkap Prof Nurdin.

*Laksanakan TRISULA Atasi Covid-19*

Selama ini Pemerintah provinsi Sulsel dan pemerintah kabupaten/kota aktif melakukan massiv tracing, intensif testing, dan edukasi aktif yang diistilahkan dengan TRISULA (Tiga Upaya Pengendalian Covid-19 Sulawesi Selatan). Semua itu dilakukan untuk mengatasi Covid-19.

Upaya-upaya yang dimaksud, tambah Prof Nurdin adalah dengan memisahkan yang sakit dan yang sehat, mencegah ODP menjadi PDP atau gejala ringan menjadi gejala berat karena pemantauan kesehatan yang lebih baik. Membentuk Duta Covid-19 sebagai edukator di masyarakat yang merupakan tujuan dari Program Rekreasi Duta Covid-19 yang menjadi salah satu inovasi andalan dari Pemerintah provinsi Sulsel.

“Khusus kasus ODP dan OTG yang ada di kabupaten/kota juga menjadi tanggung jawab Pemerintah provinsi Sulsel dengan mengevakuasi OTG dan ODP di kabupaten/kota ke tempat karantina di lima hotel berbintang yang telah kami siapkan,” kata Prof Nurdin.

Dalam program ini menurutnya banyak kegiatan produktif yang dirancang untuk peserta. Misalnya melakukan olahraga rutin setiap pagi, menyediakan nutrisi optimal, dukungan psikososial, pemantauan kesehatan dan pemeriksaan laboratorium.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menyelenggarakan kelas edukasi untuk menyiapkan peserta menjadi Duta Covid-19. Ini sebagai bentuk pemberdayaan dalam mengedukasi masyarakat dalam pencegahan Covid-19 saat mereka sudah kembali ke lingkungan masing-masing

“Kami yakin kerjasama dan sinergi yang baik dengan jajaran Forkopimda, pemerintah kabupaten/kota dan seluruh elemen masyarakat adalah hal yang paling utama, dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Sulsel,” ungkap Prof Nurdin.

Mereka sekitar 2 jam diskusi. Banyak hal lain yang dibicarakan namun off the record. Prof Nurdin sangat terbuka menyampaikan semuanya karena mereka teman akrab yang sudah lama sekali bersahabat.

“Terima kasih banyak Pak Nurdin untuk semua info yang bapak berikan. Sangat bermanfaat. Saya mengapresiasi sekali dan mendukung seluruh upaya bapak dan jajaran mengeliminir Covid-19,” ujar Dr Aqua. (*)