Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi Rapid Test Massal di Pasar Sentral
Sebelumnya, Pemkot telah melakukan rapid test di empat pasar. Sebanyak 548 orang melakukan tes ini, dan ditemukan hasilnya reaktif 21 orang. Bagi yang hasil testnya reaktif, akan langsung diberikan penanganan. Rapid test massal akan terus dilakukan sebagai screening awal penyebaran virus Corona.
“Kemarin kita melakukan secara massif sebanyak 500 rapid yang kita gunakan, itu ada 21 yang reaktif,” kata Nurdin Abdullah.
Pemerintah Kota Makassar menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) secara massal selama empat hari, terhitung 12-15 Mei 2020. Sasarannya, pedagang pasar tradisional, juru parkir, hingga ojek online. Ditargetkan rapid test massal dilakukan terhadap 6.943 pedagang dan 100 kolektor yang tersebar di 18 pasar tradisional, 2.068 Jukir, serta 10.000 Ojol, yang melibatkan 47 Puskesmas se Kota Makassar, dan melibatkan lintas sektor terkait.
“Mudah-mudahan secepatnya kita temukan, pasar ini kasihan kalau tidak dibuka, makanya kita sisir. Kalau kita sudah pastikan yang di dalam ini tidak ada masalah dengan Covid-19, baru kita bikin protapnya, jadi ada protokol kesehatan, di dalam jaga jarak, ada pengawas, supaya tidak bergerombol, supaya ekonomi berjalan, apalagi sekarang mau lebaran, orang semua cari baju baru, Insyaallah secepatnya,” terangnya.
Rapid test massal yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tersebut menggunakan alat bantuan PT Vale, yang diberikan melalui Pemprov Sulsel sebanyak 20.000 unit. (*)
Sumber : Humas.Sulselprov.go.id
Editor :Mustakim