Guru Besar dan Akademisi Beri Masukan ke NH-Aziz, Harry Azhar Aziz Jadi Pembicara Utama
Makassar, Matasulsel – Anggota BPK RI, Harry Azhar Aziz, diagendakan tampil sebagai keynote speaker alias pembicara utama dalam acara Forum Sinergi Aktivis Antar Generasi atau Forum Siaga di Hotel Clarion Makassar, Selasa, 12 Desember, malam. Kegiatan itu akan dihadiri oleh 500 guru besar dan akademisi senior.
Harry didaulat menjadi pembicara utama dengan mengangkat tema ‘Clean Government dan Paradigma Baru Pembangunan di Indonesia’. Mantan Ketua BPK itu akan memaparkan tata kelola pemerintahan yang bersih dalam upaya mengakselerasi pembangunan dan perekonomian bangsa.
Kehadiran Harry dalam kegiatan tersebut mengingat latar belakangnya yang juga seorang akademisi. Sebelum aktif di dunia politik dan akhirnya menjabat sebagai pimpinan BPK, ia pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Tarumanegara, Universitas UPN Veteran dan Universitas Indonesia.
Salah seorang penggagas Forum Siaga, Prof Amran Razak, membenarkan pihaknya mengundang Harry Azhar Azis untuk menjadi pembicara utama. “Bapak Harry Azhar Azis merupakan orang yang sangat kompeten. Makanya, didaulat menjadi keynote speaker dan akan berbicara mengenai clean goverment,” ucap dia, Selasa, 12 Desember.
Harry sendiri adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 1983-1985.
Setelah pemaparan dari Harry, Amran mengatakan barulah dilakukan Forum Group Discussion (FGD) untuk memberikan masukan terkait visi misi dan program kerja Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Pasangan nasionalis-religius tersebut diketahui akan bertarung pada Pilgub Sulsel 2018.
Pertemuan ratusan ‘orang pintar’ bersama NH-Aziz digagas oleh Tim Tujuh dari berbagai komponen kampus. Para inisiator Forum Siaga antara lain yakni Prof Amran Razak, Prof Syamsul Bachri, Prof Jasruddin, Prof Hasnawi Haris, Dr Muhammad Sabri Abdul Rauf, Drs HM Nur Azis Thalib, MM, dan Dr Andi Niniek F Lantara.
Forum Siaga itu menghadirkan ratusan guru besar dari berbagai perguruan tinggi, sekolah tinggi dan akademi di Sulsel. Kehadiran mereka merupakan wujud kontribusi insan pendidikan tinggi dalam mengawal hadirnya Sulsel Baru.
Menurut Amran, ide dan masukan para guru besar dan akademisi senior sangat diharapkan demi kesempurnaan visi misi dan program kerja dalam menghadirkan Sulsel Baru. Kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa insan pendidikan tinggi siap memberikan kontribusi nyata demi Sulsel Baru yang lebih sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut, NH-Aziz diagendakan pula untuk memberikan pemaparan mengenai visi misi Sulsel Baru. Termasuk perihal konsep trikarya serta sederet program populis yang telah ditawarkan dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. (***)