Jakarta, Matasulsel – Saat ini, badan usaha atau pelaku industri menghadapi tantangan yang besar yaitu dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional di berbagai area fungsional dan manajerial, di Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Kehadiran teknologi informasi dan sistem informasi banyak dimanfaatkan perusahaan terutama untuk mendukung proses perencanaan serta eksekusi di dalam industri secara komprehensif.

Dengan mengangkat judul “Sistem Informasi Industri Meningkatkan Kinerja Enterprise Melalui Integrasi Sistem dan Data Analytics”, Prof. Rajesri Govindaraju mengungkapkan pentingnya integrasi sistem pada suatu perusahaan serta pentingnya menganalisis data sebagai pertimbangan pengambilan keputusan dalam acara Orasi Ilmiah Guru Besar ITB.

Guru Besar pada Kelompok Keahlian Sistem Informasi dan Keputusan, FTI-ITB itu menjelaskan bahwa teknik industri adalah disiplin ilmu yang mengkaji sistem terintegrasi. Sistem itu adalah people, material, equipment, energy, dan information.

“Definisi ini mengimplikasikan bahwa desain suatu sistem industri memerlukan 5 aspek sistem terintegrasi termasuk dukungan pemrosesan informasi. Selain itu, desain sistem kerja harus selaras dengan perkembangan teknologi informasi,” ujarnya seperti dikutip situs ITB.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, MATASULSEL – Beredar pemberitaan di media sosial yang menyebutkan adanya dugaan penangkapan dan pelepasan seorang pelaku pengguna
JENEPONTO, MATASULSEL — Dalam suasana penuh semangat dan kehangatan, acara offroad yang bertema Explore Butta Turatea resmi dibuka di lapangan
JENEPONTO, MATASULSEL – Ikatan Off-road Indonesia (IOF) Pengurus Cabang (Pengcab) Jeneponto menggelar event bertajuk Xplore Butta Turatea 28-30
MAKASSAR, MATASULSEL – Kegiatan Dialog Interaktif Gizi dan Pencegahan Stunting bersama media di Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di
JENEPONTO, MATASULSEL – Semangat gotong royong kembali membuktikan kekuatannya di Dusun Bontolebang, Desa Paitana. Hari ini, Jum’at
MAKASSAR, MATASULSEL – Lembaga Antikorupsi Sulsel (LAKSUS) mendesak Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk tidak memberikan sedikit pun ruang