Kemudian kata Qalby, UMKM dapat berinovasi dengan produk baru yang sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen yang hadir di CFD. Pelaku UMKM berkesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama pelaku usaha, sehingga menciptakan ekosistem bisnis yang saling mendukung.

Kemudian, CFD dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal, sehingga ada dorongan untuk membeli dari UMKM dan CFD juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana kota tanpa kendaraan, yang pada gilirannya meningkatkan kunjungan ke usaha mikro.

Dengan mengoptimalkan momentum tersebut, diharapkan semakin banyak UMKM yang berkembang dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat, papar Qalby.

Melalui kehadirannya di Car Free Day, Qalby berharap dapat menginspirasi warga Jeneponto untuk lebih aktif dan peduli terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar serta pengembangan kesejahteraan pelaku UMKM.

Kehadiran Cawabup Qalby di acara Car Free Day kali ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat Butta Turatea.

Banyak warga menyambut positif kehadirannya, karena acara tersebut bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan. Dengan bersepeda atau berjalan kaki, masyarakat merasa lebih dekat dan terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini Cawabup Qalby hadir di acara Car Free Day dan ini menjadi spirit bagi masyarakat Butta Turatea terutama bagi kaum milenial,” ungkap Muh Akbar yang juga aktivis tersebut.

Secara keseluruhan, acara tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat, dan menjadi wadah bagi Cawabup untuk menyampaikan visi dan misinya kepada publik. (*)