Hadiri Wisuda PAUD Masa Depan di Jeneponto, ini Pesan Hamid Awaluddin !
JENEPONTO – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Masa Depan sukses menggelar wisuda tahun ajaran 2023/2024 bertempat di Gedung Kalabirang Rujab Bupati, Kamis 27 Juni 2024.
Hadir dalam pelaksanaan wisuda Anak didik PAUD masa depan, Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, Ketua Yayasan Masa Depan Jeneponto Hamid Awaluddin beserta istri, Ketua Himpaudi Salmawati, Direktur Pattiro Jeka, perwakilan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah beserta guru guru PAUD Anak Masa Depan dan seluruh orang tua siswa wisudawan.
Kepala sekolah PAUD Anak Masa Depan Hariyanti, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari masa depan anak Jeneponto, pengabdiannya sebagai tenaga pendidik menjadi kebanggaan tersendiri.
“Dengan pembelajaran karakter diharapkan anak anak lulusan PAUD Anak Masa Depan dapat menjadi anak yang berguna untuk masa depan bangsa,” jelasnya.
Hamid Awaluddin dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya menghadiri wisuda anak didik PAUD Anak Masa Depan yang ke enam tahun, dia ingat betul awal pendirian PAUD, waktu itu memberikan 2 syarat untuk pendirian PAUD, pertama lokasinya harus dekat jalan poros agar orang tua mudah saat antar jemput anak dan yang kedua harus dekat dengan alam.
Dirintis tahun 2017 dan mulai beroperasi 2018, hingga saat ini lulusan PAUD masa depan sudah 168 orang hingga 2024.
Mendapat pertanyaan mengapa memilih mendirikan PAUD bukan yang lain seperti SD, Hamid menjelaskan cara berpikir waktu itu menciptakan pembangunan manusia itu mulai dari anak anak, mimpi mimpi anak itu dimulai dari usia PAUD, karena kita sedang membangun pendidikan karakter dan itu mulai dari anak.
Sebagai contoh, anak anak di PAUD Anak Masa Depan, dari dini sudah di tanamkan pendidikan karakter, simpan sendal ditempatnya, jangan ambil mainan temannya, tidak meludah sembarangan itu pendidikan karakter, urai Hamid Awaluddin yang juga mantan menteri Hukum dan HAM.
Hamid Awaluddin mencontohkan, anak saya jika waktunya sikat gigi, air keran dimatikan saat gosok gigi, dihidupkan kembali saat mencuci mulut, jadi itu karakter dan diajarkan di PAUD, ujarnya.
Jadi anak anak ini didesain dengan pola, bagaimana disiplin, keteraturan tidak sekedar pengetahuan jadi ada karakter, ada cerita saya waktu akan dikukuhkan guru besar di Unhas tahun 2008, saya minta untuk mencari guru saat saya TK mungkin 50 atau 60 tahun lalu, saya minta dijemput itu guru TK saya dan hadir saat pengukuhan, kenapa karena saya berprinsip dialah yang membuka pikiran saya pertama kali melihat dunia yang begitu besar dan suatu saat anak anak kita ini akan jadi seseorang yang memiliki posisi, dan saya yakin anak anak ini akan memimpin dengan karakter yang baik.
Tapi, menurut Hamid, mimpi untuk mendirikan Sekolah Dasar dengan standar yang baik tentu saja tetap ada jika ada penambahan pembangunan PLTB karena kan kami prinsipnya gratis, menyasar anak anak yang kurang mampu, jadi kalo tidak ada penambahan pembangunan PLTB dari mana kita dapatkan anggaran pembangunan dan biaya operasionalnya, terangnya.
Sementara, Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Vena Energi telah menjadi entitas baru Jeneponto, kami sadar betul bahwa Jeneponto saat ini membutuhkan peran semua pihak, saat ini jika melihat statistik Jeneponto cukup tertinggi, IPM diurutan paling bawah, stunting masih cukup tinggi sementara kemampuan fiskal kita cukup terbatas, sehingga keberadaan Prof Hamid dengan Yayasan Masa Depan Jeneponto membangun sarana pendidikan tentu sangat membantu khususnya pendidikan anak Jeneponto, pungkasnya. (Oji)