Lebih lanjut, infrastrukur yang sangat penting dalam pelayanan publik ialah dalam bidang pendidikan. Sehingga, kata NH, ia berkomitmen untuk menggaransi pemenuhan kebutuhan infrastruktur pendidikan.

“Masih banyak anak yang tidak bisa bersekolah karena keterbatasan ruang kelas, ketidakmerataan guru, dan kesulitan membeli perlengkapan sekolah. Kita akan memastikan anak-anak kita tidak putus sekolah dengan mengatasi persoalan tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, dalam pembangunan berbasis kearifan lokal, pasangan nasionalis-religous ini akan memadukan pembangunan lewat nilai agama. Pelayanan peribadatan, lanjut NH, turut dijamin oleh pemerintah tanpa adanya diskriminasi.

“Seluruh umat beragama dalam melaksanakan ajaran dan nilai agamanya juga perlu dukungan pemerintah tanpa ada golongan yang dibeda-bedakan,” pungkasnya. (*)