“Sepanjang 2022, nominal transaksi Uang Elektronik (UE) di Sulawesi Selatan mencapai Rp6,8 triliun; tumbuh 26% year-on-year. Nominal transaksi ATM/Debit mencapai Rp274 triliun atau tumbuh 35% year-on-year. Nominal transaksi Kartu Kredit mencapai Rp3,3 triliun; tumbuh 13% year-on-year. Dari sisi ekonomi digital, nominal belanja e-commerce hingga September 2022 mencapai Rp5,67 triliun atau tumbuh 19,5% year-on-year,” ungkapnya.

“Perkembangan QRIS di Sulsel juga sangat pesat. Dari sisi supply, hingga akhir Januari 2023, jumlah merchant QRIS telah mencapai 768.874 merchant dimana 86% di antaranya adalah UMKM. Dari sisi demand, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 516.041,” imbuhnya.

Dengan momentum tersebut, BI terus berperan aktif sebagai edukator dań terus berupaya menaikkan angka literasi serta mendorong penggunaan pembayaran digital, termasuk di Sulawesi Selatan. Salah satu program unggulan tahunan Bank Indonesia adalah Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), dimana South Sulawesi Digital Festival merupakan rangkaian pre-event FEKDI yang akan diselenggarakan pada bulan Mei.

Baca Juga : Building a Southwest Pacific regional organization