Makassar, Matasulsel – Komitmen Nurdin Halid (NH) menghadirkan pilkada bersih dan damai tidak perlu diragukan. Buktinya, NH merupakan satu-satunya kandidat yang menghadiri rapat koordinasi dengan stakeholder yang dirangkaian Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA di Hotel Clarion Makassar, Rabu, 14 Februari.

NH mengaku sengaja meluangkan waktu menghadiri acara Bawaslu Sulsel itu lantaran memahami arti penting kegiatan tersebut. Melalui kegiatan tersebut, ia optimistis pelanggaran dan kecurangan dapat ditekan. NH bahkan mendorong agar kegiatan semacam itu ditambah sosialisasi untuk dimassifkan pada masa kampanye dan menjelang pencoblosan.

“Kegiatan ini saya anggap penting sekali karena terkait pencerahan berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan paslon, tim pemenangan dan masyarakat. Untuk itulah saya memutuskan hadir sebab saya ingin mengetahui betul sehingga terhindar dari kesalahan,” kata NH, Rabu, 14 Februari.

“Bawaslu sudah sepatutnya melakukan sosialisasi intensif sampai kepada pemilih, khususnya yang berkaitan dengan implikasi pidana,” sambung mantan Manajer PSM Makassar itu.

Sosialisasi sangat penting, kata NH, mengingat adanya perubahan regulasi terkait peraturan pemilu. Misalnya untuk pelanggaran politik uang alias money politic, jika dulunya sanksi hanya diberikan kepada penyelenggara, kini juga dapat menyasar pemilih. “Seperti itulah perlu disosialisasikan. Kalau perlu diiklankan di media massa sehingga masyarakat tahu dan tidak terlibat,” saran dia.

Bersama Aziz Qahhar Mudzakkar, NH menegaskan komitmennya menghadirkan pilkada bersih, aman dan damai. Untuk itu, pihaknya siap mematuhi seluruh aturan penyelenggara pemilu. Dicontohkannya menjelang masa kampanye, seluruh alat peraga dan atribut NH-Aziz telah diturunkan. Bahkan, NH turun langsung mencabut alat peraga miliknya di Makassar. (*)