Lampung, Matasulsel – Imbas pandemi virus corona (Covid-19), pemerintah terpaksa menerapkan belajar online. Hal itu dilakukan guna mencegah penularan penyakit tersebut.

Sayangnya tidak semua siswa dengan mudah mengikuti proses belajar online itu. Pasalnya masih ada sejumlah siswa yang berasal dari keluarga tak mampu sehingga tak punya uang untuk membeli paket internet.

Contohnya pada Kamis (23/7/2020) tepat pada Hari Anak Nasional, empat pelajar yang terdiri dari siswa SMP dan SMA di Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, terpaksa mencari sinyal internet di kebun pisang yang lokasinya dekat dengan tempat pembuangan sampah, sekaligus persis di belakang kos-kosan.

Di sana mereka akhirnya memperoleh wifi gratis yang dipancarkan dari kos-kosan yang berada di Jalan Nangka, Sepang Jaya, tersebut.

Salah satu dari sejumlah anak tersebut, Ahya Ali yang merupakan pelajar SMA mengatakan ia sudah meminta izin dari pemilik kos untuk mengakses wifi secara gratis.

“Ini ada sinyal dari kos. Ini dibolehin, tapi di sini (dibelakang, tepatnya kebun pisang). Kalau di dalam, takut ganggu anak kosnya,” ujarnya pada Kamis (23/7/2020).

Ahya melanjutkan, dirinya berharap agar pandemi virus corona (Covid-19) segera berakhir sehingga ia bisa belajar secara offline atau kembali ke sekolah seperti sedia kala.

Pantauan di lokasi, sebenarnya bau tak sedap serta serbuan nyamuk kerap menganggu anak-anak itu. Belum lagi saat terik, tentu mereka harus rela berpanas panasan.

Sementara itu, Firnando pelajar SMP yang ikut mengakes wifi gratis itu mengatakan, sebenarnya di kebun pisang itu juga kerap muncul ular. Bahkan sebenarnya ia takut jika sewaktu-waktu muncul hewan berbisa tersebut, namun ia memberanikan diri demi bisa ikut belajar online.

Sumber : Okezone

Editor : Mustakim