Calon Bupati Jeneponto Efendi Al Qodri Mulyadi (EAM), menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan dialog publik ini. Menurutnya, acara ini sangat berarti karena dilaksanakan oleh organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, termasuk di Jeneponto. Ia mengungkapkan, “Kami merasa memiliki kesempatan untuk memaparkan visi, misi dan gagasan untuk membangun Jeneponto.”

Efendi juga menyoroti kebutuhan mendesak di Jeneponto, terutama dalam bidang infrastruktur, pertanian, dan layanan publik. Ia menegaskan bahwa 63% masyarakat Jeneponto merupakan petani, sehingga sektor pertanian harus menjadi prioritas. Salah satu kebutuhan mendesak adalah penyediaan air untuk pertanian dan peningkatan layanan publik, terutama pemadam kebakaran.

Dialog publik diakhiri dengan penandatanganan pernyataan pilkada damai antara PDM Muhammadiyah dengan pasangan calon. Wakil ketua PDM yang juga sebagai koordinator LHKP Abu Bakar Halim menegaskan komitmen ormas keagamaan Muhammadiyah Jeneponto sebagai pelopor yang mendukung pilkada damai juga membuktikan sebagai ormas yang tidak terlibat dalam politik praktis yang condong kepada salah satu paslon tertentu, tutup Tate sapaan akrabnya.

Dialog Publik Muhammadiyah dipandu oleh sekretaris PDM muhammadiyah Abdul Rachmat. Dengan pelaksanaan dialog publik ini, diharapkan masyarakat Jeneponto dapat lebih memahami visi dan program kerja calon yang akan bertarung dalam Pilkada 2024, serta membuat pilihan yang tepat demi kemajuan daerah. (Oji pajeka)