Leher menggeleng melihat puluhan kepala anak manusia yang berkumpul untuk sekedar melepas kepenatan, tersenyum, dan tertawa lepas menanggalkan segenap rasa lelah dan stress menyaksikan ceria anak-anak bermain bola dan mobil-mobilan.

Sebuah pemandangan kontras yang menyimbolkan rasa haus masyarakat Selayar akan hiburan.

Air mata perlahan menetes tak terasa menyaksikan senyum kecil para pedagang kaki lima yang sibuk meladeni pembeli di tengah kerumunan orang banyak.

Lapak dagangan mereka yang sebelumnya sepi, berubah padat, dan ramai dalam seketika waktu.

Meski keuntungan yang mereka raup tidaklah terlalu banyak, karena harus berbagi dengan sesama pedagang di sekitarnya, namun paling tidak, rezeki yang mereka peroleh untuk edisi hari Rabu, (02/06) petang, cukuplah untuk menutupi biaya kebutuhan makan keluarga untuk sehari dan membuat dapur mengepul. (Andi Fadly Dg. Biritta)