MAKASSAR – Hasil survei palsu maupun abal-abal marak beredar di sosial media jelang pemilu 14 mendatang perlu perhatian jeli dan teliti.

Pasalnya, beberapa oknum pola dengan mencatut nama lembaga tertentu, mendesain sedemikian rupa, lalu dilempar ke sosial media.

Sebut saja hasil survei Calon Anggota Legislatif (Caleg) di Dapil Sulsel III DPR RI yang mencatut nama lembaga Litbang Kompas.

Setelah ditelusuri, dipastikan hasil survei ini palsu atau hoaks, karena Litbang Kompas tidak pernah melakukan survei untuk Caleg.

Pakar politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad, mengatakan, survei palsu, hoaks atau abal-abal banyak ditemukan beredar di sosial media.

Tujuannya, untuk mempengaruhi opini publik, serta pilihan masyarakat.

“Memang banyak sekali ditemukan di sosial media. Sifatnya provokatif, untuk propaganda, dan mempengaruhi pilihan masyarakat dengan mengunggulkan calon-calon tertentu,” kata Firdaus, saat dihubungi Minggu, 4 Februari 2024.