JENEPONTO – Dari hasil survei yang dirilis oleh General Survei Indonesia (GSI) mengenai pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto 2024, terlihat bahwa pasangan calon (paslon) Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby mendapat elektabilitas yang signifikan, meraih angka 42,6%.

Hal ini merupakan kenaikan yang cukup besar dari survei sebelumnya yang mencatatkan hanya 33,5%. Peningkatan ini menunjukan bahwa masyarakat semakin mengenal dan menyukai paslon ini.

Sementara itu, pasangan calon Paris Yasir-Islam Iskandar juga mengalami peningkatan dalam elektabilitas, dari 32,8% menjadi 35%. Namun, paslon ini masih berada di bawah Sarif-Qalby dalam hal tingkat keterpilihan saat ini.

Di sisi lain, paslon Effendi Al Qadri-Andri Suryana Arief Bulu mengalami penurunan, dari 6,9% di survei sebelumnya menjadi hanya 2,7% saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki tantangan besar untuk meningkatkan dukungan dari masyarakat menjelang pemilihan.

Berdasarkan tingkat akseptabilitas, Muhammad Sarif-Qalby juga memperoleh angka yang solid, mencapai 71,6%, sedangkan pasangan lainnya seperti Paris-Islam mendapatkan 66,2% dan Syamsuddin-Syafruddin di angka 59,3%. Ini menunjukkan bahwa Sarif-Qalby memiliki penerimaan yang baik di kalangan pemilih.

Dalam hal program, Sarif-Qalby juga unggul dengan 48,3% dukungan untuk program yang mereka usung, jauh di atas pesaing lainnya. Ini menjadi indikasi bahwa ide dan rencana yang mereka tawarkan cukup diterima oleh masyarakat.

Dengan keyakinan dari hasil survei ini, terlihat bahwa pertarungan di Pilkada Jeneponto akan menjadi sangat kompetitif antara Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby dan Paris Yasir-Islam Iskandar.

Keberhasilan kedua paslon ini dalam menjalin hubungan dengan masyarakat dan menggulirkan program-program yang relevan akan menjadi kunci utama dalam memenangkan hati pemilih.

Namun dari tingkat elektabilitas Paslon Nomor 3 Sarif-Qalby yang meningkat secara signifikan tersebut yang berpeluang memenangkan di Pilkada Jeneponto. Namun hal tersebut tergantung dari cara finishing atau kedua Paslon ini mendinamikai di Pilkada Jeneponto nanti. (*)