Makassar, Matasulsel – Hasil survei lembaga riset INDex Indonesia tidak hanya menunjukan keunggulan elektabilitas Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018. Capaian itu juga menjadi bukti program-program kandidat nomor urut satu itu menjawab keinginan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Sekertaris Tim GNH 17, Irwan Muin menanggapi hasil survei INDex Indonesia. Ia mengatakan hasil survey itu adalah bukti bahwa masyarakat Sulsel sangat menginginkan perubahan, melalui pemimpin yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dalam survey index tersebut, sangat kredibel, terlihat dari jumlah sampelnya yang sangat besar, sehingga hasilnya sangat akurat,” ucapnya.

Tergambar, dalam survey tersebut bahwa masyarakat sulsel sangat percaya kepada NH-Aziz dapat melakukan perubahan. Melalui program-programnya, NH-Aziz pulang kampung menawarkan program inovatif yang berfihak kepada masyarakat.

“NH-Aziz dianggap sebagai pemimpin yang sangat diharapkan masyarakat Sulawesi Selatan untuk membawa perubahan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan, pelayanan dasar masyarakat, dan keberfihakan terhadap masyarakat yang berada di desa dan di kampung-kampung,” tuturnya.

Selama ini, kata Irwan Muin, sejumlah daerah kurang memiliki akses terhadap pembangunan. Ia menyebut, hal tersebut juga menggambarkan dengan jelas keinginan kuat dari masyarakat untuk memilih pemimpin baru yang memiliki visi yang kuat. Khususnya terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat yang sebagian besar berada di desa dan di kampung-kampung.

Sebelumnya INDex Indonesia melansir survei terbaru mereka tentang elektabilitas empat pasang calon Pilgub Sulsel. Nurdin Halid-Aziz Qahhar menempati peringkat pertama dengan dukungan 30,1 persen masyarakat. Dia disusul Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan dukungan 23,4 persen, lalu Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (18,9%), dan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (5,1%).

Survei Index Indonesia dijamin akurat karena memakai sampel sangat besar, mencapai 11.200 responden di 24 kabupaten/kota. Margin error-nya pun hanya plus minus 1 persen.