” Nah, apalagi jelang Pilgub Sulsel para masyatakatLuwu Utara, Luwu Timur maupun Kabupaten Kuwu dan Palopo akan kembali ke kampung meteka untuk mencoblis, yang jelas intensitas lalulintas pasti tinggi, ini yang saya khawatirkan kalau tidak segera ada tindakan ada perbaikan,” tuturnya.

Kepala Desa Sabbang berpesan bagi pengendara yang lewat jembatan itu, harus waspada atau berhati-hati(warning) jangan membalap, apalagi air banjir sungai Rongkong masih tinggi.

Amir Jaya berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penangungjawab jembatan tersebut, hendaknya segara melakukan langkah cepat guna mengantisipasi arus lalulintas apalagi jemvatan ini jalur trans Sulawesi. Kalau tidak segera ada perbaikan maka ia yakin akan terjadi kelumpuhan pada jalur transportasi warga, sebab jalan tersebut satu-satu sarana penghubung jalur darat antar provinsi, dan jembatan itu terletak di kilometer 442 dari Makassar,” harapnya. (yustus)