Air mata keberkahan mengalir, menghiasi wajah-wajah yang telah merasakan keindahan bulan ini. “Mereka yang paling merasakan kehilangan adalah mereka yang paling bersuka cita menyambut kedatangannya”.

Sebagaimana kisah Imam Syafi’i, seorang ulama besar yang dikenal akan kesalehannya. Setiap kali Ramadhan tiba, beliau akan menggandakan ibadahnya. Pada malam-malam terakhir, ketika bulan mulai beranjak pergi, ia merasakan kesedihan yang mendalam. Imam Syafi’i berkata, “Wahai bulan Ramadhan, aku berdoa agar engkau tidak pergi jauh dariku. Semoga Allah memberiku kesempatan untuk bertemu kembali denganmu.”

Doa dan harapannya menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk tidak hanya merindukan bulan ini, tetapi juga berkomitmen untuk mempertahankan amal baik yang telah dilakukan.

Bagaimana kita dapat menghidupkan semangat Ramadhan di luar bulan suci ini? Pertama, kita dapat memperbanyak ibadah sunnah, seperti salat duha, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Menghadiri majelis ilmu dan berdiskusi tentang agama juga dapat menguatkan iman kita.

Selain itu, menjaga kebiasaan bersedekah, meskipun dalam jumlah kecil, akan membantu kita terus merasakan keberkahan yang diajarkan oleh bulan ini.

Kedua, kita bisa meneruskan semangat kebersamaan dan saling peduli dengan sesama. Aktivitas berbagi makanan, membantu mereka yang membutuhkan, atau sekadar memberikan senyuman bisa menjadi cara untuk menjaga semangat Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, kita harus menjaga niat dan motivasi kita dalam beribadah. Setiap amal baik yang kita lakukan hendaknya dilandasi dengan keikhlasan dan harapan untuk meraih ridho Allah. Dengan begitu, kita akan terus merasakan kehadiran Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.

Kini, menjelang akhir Ramadhan, mari kita tutup bulan ini dengan harapan yang tulus. Dalam setiap detik yang tersisa, kita panjatkan doa penutup yang mustajab:

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pengampun. Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah amal ibadah kami, dan jadikanlah kami termasuk dalam golongan hamba-Mu yang bertaqwa. Ya Allah, janganlah Engkau jauhkan kami dari keberkahan bulan ini. Semoga kami dipertemukan kembali dengan Ramadhan yang akan datang, dalam keadaan lebih baik dan lebih dekat kepada-Mu.”

Semoga cahaya Ramadhan selalu menerangi jalan kita, membawa kita lebih dekat kepada-Nya, hingga kita dipertemukan kembali dengan bulan suci yang penuh berkah ini di masa mendatang.