Palopo, Matasulsel – Hampir satu bulan terakhir ini, Calon Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) menggarap wilayah Luwu Raya yang menjadi salah satu basis Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).

Bolak- balik, Nurdin menggunakan helikopter mengunjungi empat wilayah, yakni Kota Palopo, Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur.
Bahkan, Nurdin rela meninggalkan kampung halamannya Bantaeng dan melaksanakan shalat Idul Fitri di kota Palopo.

Bagaimana tanggapan masyarakat? Ketua Partai Amanat Nasional ( PAN) Luwu Timur, Usman Sadik, mengaku tidak ada pengaruhnya Nurdin Abdullah datang ke Luwu Raya. Menurutnya, masyarakat Luwu Raya sudah cerdas untuk memilih calon pemimpin.

” Masyarakat tahu mana yang pencitraan, mana yang benar- benar komitmen memperjuangkan rakyat. Dan itu hanya pasangan Ichsan Yasin Limpo- Andi Mudzakkar ( IYL-Cakka),” katanya, Selasa (19/06/2017).

Di Pilgub, PAN mengusung Nurdin Abdullah. Hanya saja, Usman Sadik mengaku dirinya memutuskan mendukung IYL- Cakka karena hati nurani. Ia tak mau dipimpin yang piawai berbohong.

” Saya tegaskan IYL- Cakka harga mati,” tambah anggota DPRD Luwu Timur itu.

Wahida Karim, mantan anggota DPRD Palopo juga mengungkapkan hal yang sama.
Menurutnya, pasangan IYL- Cakka sudah tertanam kuat dihati masyarakat Palopo.

Faktanya kata dia, setiap melakukan kunjungan ke kota Palopo, pertemuan NA hanya segelintir warga yang datang.

” IYL- Cakka keduanya punya pengalaman dalam pemerintahan. Komitmennya sudah tidak bisa lagi dipertanyakan,” ujarnya.

Sementara di Luwu, helikopter yang digunakan oleh Nurdin Abdullah malah dijadikan sebagai latar oleh warga untuk berfoto. Seperti yang dilakukan Aco, warga Bajo, Luwu.

Saat Nurdin Abdullah berkunjung di kecamatan ujung Barat Luwu itu, Selasa (19/6), Aco berfoto dengan gaya salam 4 jari dengan latar belakang helikopter yang ditumpangi NA.

Menariknya, Aco juga memakai baju bergambar Buhari Kahar Mudzakkar (BKM). Aco yang akrab dipanggil dengan sebutan Bapaknya Saripo mengatakan, yang dilakukannya adalah semata-mata ingin menunjukkan, bahwa orang Luwu ini tahu berterima kasih dengan Cakka dengan kinerjanya selama dua periode memimpin Luwu. (*)