NH sendiri mengaku sering diserang kampanye hitam terkait pribadi dan masa lalunya. Toh demikian, ia memilih tidak reaktif alias mendiamkannya. Tiada guna, sambung dia, merespon tindakan pihak tidak bertanggungjawab. Selain itu, ia meyakini masyarakat semakin cerdas sehingga tidak lagi langsung percaya dan terprovokasi dari kampanye hitam.

Menurut NH, jauh lebih baik bila konsep dan gagasan yang dikritisi dan diadu. Semisal programnya bersama Aziz Qahhar Mudzakkar terkait lapangan sepak bola bertaraf internasional yang banyak dipertanyakan. NH mengaku membuka diri atas kritik tersebut dan siap memberikan jawab logis, dimana pihaknya telah menghitung detail program itu dan dipastikannya mampu direalisasikan.

“Kritik semacam itu (terhadap gagasan dan program) lebih dewasa, jika dibandingkan menyerang orang berdasarkan pribadinya. Setop cara-cara tidak sehat dan tidak bermartabat karena masyarakat sudah cerdas dalam memilih. Masyarakat sudah tahu siapa yang mau jadi gubernur karena kekuasaan dan siapa yang atas dasar pengabdian,” pungkasnya. (*)