“Bahasa ibu tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga merupakan warisan yang merekam sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal. Seminar ini menjadi langkah konkret dalam upaya mempertahankan eksistensi bahasa daerah di Sulawesi Selatan,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).

Sementara itu, panitia pelaksana Dirk Sandarupa dan Sumarlin Rengko menambahkan bahwa seminar ini terbuka bagi seluruh kalangan, baik siswa, mahasiswa, guru, dosen, maupun pemerhati bahasa daerah. Adapun kontribusi keikutsertaan sebesar Rp20.000,- untuk siswa/mahasiswa dan Rp25.000,- untuk guru/dosen/umum, yang dapat ditransfer ke rekening 0050-01-022333-53-7 a.n. Himpunan Pelestari Bahasa Daerah Sulsel. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan https://forms.gle/QGj14bGebScNMw6k9 dan peserta juga dapat bergabung dalam grup WhatsApp seminar melalui tautan https://chat.whatsapp.com/EHYlQZmOXNtEV3LK8cspnG

Dirk Sandarupa juga mengatakan dalam seminar ini peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk materi pelatihan, e-sertifikat, kudapan dan makan siang, serta rekap daftar hadir dan undangan. Panitia mengajak seluruh akademisi, guru, serta pemerhati dan pencinta bahasa daerah untuk turut berpartisipasi dalam seminar ini demi menjaga keberlangsungan bahasa ibu di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Damar (0877-5081-5852) atau Suparmin (0856-5627-3084).

 

(AW)