Pada acara ramah tamah FKN XIII ini, para tamu undangan disambut dengan Tari Kajangki, sebagai tarian pembuka.

Wotu dipilih sebagai salah satu daerah penyelenggaraan FKN XIII ini karena dikisahkan wilayah ini menjadi tempat turunnya Batara Guru. Itulah sebabnya Luwu Timur dikenal sebagai Bumi Batara Guru yang menjadikannya sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Pada kesempatan ini, Bupati Husler menyerahkan sampel kayu gaharu kepada Raja Samu-Samu VI De Laatste van Koning Stamboom, Sekretaris Jenderal Silatnas Raja Sultan Nusantara Indonesia, DR. Ismail A. Shukor sebagai simbol keseriusan dalam kerjasama untuk membangun pabrik/industri pengolahan kayu gaharu berikut turunannya di Luwu Timur.