MAKASSAR, MATA SULSEL – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Mohammad Husni Thamrin harap pendamping gizi dan konselor stunting bekerja dengan hati di masyarakat.

“Kita adalah role model menjadi contoh di masyarakat karna kita akan mengajak untuk hidup dengan pola hidup yang sehat,” kata Husni Thamrin saat menutup pelatihan di di Hotel Best Western Makassar, Kamis (6/8/2020).

Kabid Kesmas Dinkes Sulsel ini mengungkapkan slaah satu upaya untuk menekan angka stunting dengan memberikan contoh yang baik di masyarakat. Terlebih menerapkan pola hidup yang sehat.

Pada kesempatan ini juga, Husni berharap agar semua konselor stunting dan pendampingan gizi meluruskan niat dan hati menjalani tugas mulia untuk mendorong generasi kita agar memiliki kemampuan dan menjadi generasi yang memiliki daya saing, cerdas serta berprestasi kelak memasuki usia remaja dan dewasa.

“Curahkan tenaga dan pikiran untuk hadir dimasyarakat untuk memperbaiki status gizi dan meluruskan niat bekerja dengan hati,” harapnya.

Program Gammarana kata husni merupakan niat mulia Nurdin Abdullah untuk memberikan perhatian khusus khusus ibu hamil sampai pada umur 1000 pertama, balita dan remaja.

“Program gerakan masyarakat mencegah stunting niat mulia bapak Gubernur Sulsel untuk membangun generasi masa yang akan datang,” tutupnya.

Intervensi stunting dilakukan di 2 Kabupaten Bone dan Enrekang. Dari 88 orang ini terdiri 70 orang tegas gizi dari Bone 40 orang, Enrekang 30 orang dan tegana konselor sebanya 18 orang. (*)