HUT FKPPI, Ribuan Peserta Bakal Ramaikan Jambore Kebangsaan
Ketiga, pemberian bantuan kemanusiaan membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
Keempat, konsolidasi penerapan e-KTA Keluarga Besar (KB) FKPPI, memudahkan pendaftaran ulang maupun mendaftar menjadi anggota baru KB FKPPI secara online melalui handphone.
Kelima, pelaksanaan Hari Ulang Tahun FKPPI ke-40 dan Rapimnas FKPPI Tahun 2018.
“FKPPI ingin agar peringatan Hari Ulang Tahun ke-40 tidak hanya dilakukan secara seremonial semata. Jambore Kebangsaan Bela Negara merupakan bakti FKPPI kepada ibu pertiwi agar bisa mendidik dan melatih para calon kader Bela Negara Keluarga Besar FKPPI.
Usai mengikuti Jambore, seribu kader tersebut akan ditempatkan di berbagai desa dan kelurahan untuk mendukung tugas kewilayahan yang diemban Babinsa TNI dan Babinkamtibnas Polri,” jelas Bamsoet.
Tak hanya itu, Politisi Partai Golkar ini menambahkan, seribu kader Jambore juga akan mengemban tugas sosial kemanusiaan di masyarakat melalui kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga negara, maupun dengan organisasi masyarakat lainnya. Dengan demikian kehadiran FKPPI tidak hanya dirasakan oleh para anggotanya saja, namun juga bisa dirasakan oleh masyarakat luas,
“Dengan dibuka oleh Panglima TNI dan Kapolri, serta ditutup Inshaa Allah oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Desember 2018, Jambore Kebangsaan Bela Negara akan menjadi momentum bagi FKPPI dalam melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Sekaligus menjadi tonggak bagi FKPPI dalam menyambut tahun 2019 dengan penuh sikap optimis,” pungkas Bamsoet. (*)