Ibu Rumah Tangga di Barru: Dari Dulu Kami Dambakan Program IYL-Cakka
Barru, Matasulsel – Kendati hanya silaturahmi dan konsolidasi, namun antusias warga menyambut Ichsan Yasin Limpo, tergolong sangat tinggi di Sumpang Binangae, Barru, Jumat (6/4/2018).
Antusiasme masyarakat Sumpang Binangae, Kecamatan Barru nampak di kediaman pribadi keluarga Ketua DPC Demokrat Barru, Andi Haeruddin.
Tingginya animo masyarakat, lantaran mereka ingin bertatap muka langsung dengan mantan Bupati Gowa dua periode itu.Termasuk penasaran ingin mendengar program-program unggulan pasangan nomor urut 4.
Seperti, subsidi pendidikan berkualitas merata tanpa pungutan, rumah produktif berbasis desa, pembangunan infrastruktur jalan dan pertanian, serta pembangunan kawasan ekonomi strategis.
Usai mendengar penjelasan Ichsan YL, warga yang didominasi kalangan ibu rumah tangga (IRT), langsung terpikat. Apalagi permasalahan dan kendalanya selama ini, solusinya ada di program IYL-Cakka.
“Coba dari dulu program seperti ini diterapkan. Pasti beban kami sebagai orang tua berkurang. Apalagi dijamin tidak ada mi pungutan pungutan di sekolah,” kata Hadija, 47 tahun.
Dia tak menampik, persoalan atau kendala yang selama ini dikeluhkan masyarakat adalah mengenai masih maraknya pungutan di sekolah. “Kami betul-betul terbebani dengan biaya atau pungutan di sekolah. Makanya mau sekali ma rasakan programnya. Termasuk yang Kartu Rakyat Sejahtera itu, ” urainya.
Mendengar keluhan para ibu-ibu rumah tangga atas maraknya pungutan di sekolah dan biaya seragam siswa yang membebani orang tua ini, Ichsan kembali menegaskan komitmen untuk menghapus semua jenis pungutan di sekolah.
“Saya mendengar masyarakat masih terbebani dengan pungutan di sekolah. Termasuk biasa seragam sampai Rp600 ribu. Ke depan, biaya seperti ini tidak ada lagi,” ujarnya saat sosialisasi bersama masyarakat di Sumpang Binangae.
IYL bersama Cakka sudah menyiapkan program subsidi pendidikan senilai Rp1,5 triliun pertahun. Mulai SD, SMP dan SMA/SMK.
Ichsan Menjelaskan, saat ini dana bos SD itu 800 ribu/siswa, SMP 1 juta/siswa dan SMA/SMK 1,4 juta/siswa.
“Ketika kami menjadi pemimpin di Sulsel, maka pemerintah provinsi akan memberikan subsidi sehingga untuk siswa SD menjadi 1 juta/siswa, SMP 1,5 juta/siswa dan SMA/SMK 2,4 juta/siswa,”terangnya.
Dia mengurai, semua kandidat bisa menjanjikan pendidikan gratis. Tapi hanya yang berpengalaman menerapkan bisa mewujudkannya. Seperti yang pernah diterapkan di kabupaten Gowa selama 10 tahun.
“Di Gowa, sejak tahun 2008 sampai sekarang tidak ada lagi pungutan di semua tingkatan sekolah di Kabupaten Gowa,”pungkasnya yang disambut aplaus oleh ibu-ibu rumah tangga yang hadir. (*)